Tutup
Peristiwa

Fenomena Gerhana Matahari di Penetapan 1 Syawal 1446 H

×

Fenomena Gerhana Matahari di Penetapan 1 Syawal 1446 H

Sebarkan artikel ini
Fenomena Gerhana Matahari di Penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah 2025
Fenomena Gerhana Matahari di Penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah 2025/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menetapkan Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 2025 pada Senin (31/3/2025) berdasarkan hasil sidang isbat yang dilaksanakan pada Sabtu (29/3/2025).

Penetapan ini berlangsung di tengah fenomena alam yang unik, yaitu terjadi Gerhana Matahari Sebagian yang berlangsung di awal sidang isbat tersebut.

Meskipun fenomena ini tidak terlihat dari wilayah Indonesia, namun kejadiannya menjadi perbincangan hangat di berbagai belahan dunia, khususnya di Eropa dan Amerika.

Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika Bulan hanya menutupi sebagian permukaan Matahari.

Di beberapa wilayah, seperti di Amerika Utara dan Greenland, penutupan ini bisa mencapai 90% bahkan di Iqaluit, Kanada, tercatat hingga 92%. Di London, gerhana ini terlihat mulai pukul 10:07-12:00 GMT (17:07-19:00 WIB) dengan titik maksimum pada pukul 11:03 GMT (18:03 WIB) ketika lebih dari 30% Matahari tertutup.

Di Glasgow, angka tersebut mencapai sekitar 42% pada pukul 11:06 GMT (18:06 WIB). Fenomena ini terjadi bersamaan dengan fase Bulan baru, yang artinya Bulan berada di sisi yang sama dengan Matahari dan tidak tampak di langit malam.

Mengenal Fenomena Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari Sebagian berbeda jauh dengan Gerhana Matahari Total. Pada gerhana total, Bulan menutupi seluruh permukaan Matahari sehingga menghasilkan kegelapan yang mendadak di siang hari, sedangkan pada gerhana sebagian, hanya sebagian Matahari yang tertutup Bulan.

Perbedaan ini sangat penting bagi para pengamat dan peneliti karena masing-masing jenis gerhana memberikan informasi yang berbeda mengenai orbit dan posisi kedua benda langit tersebut.

Meskipun fenomena gerhana ini tidak dapat disaksikan langsung oleh masyarakat Indonesia, namun masyarakat dapat mengikuti siaran langsung melalui platform streaming seperti channel YouTube Roya l Observatory Greenwich yang telah menyediakan tayangan secara real-time.

Tips Aman Menyaksikan Gerhana Matahari

Bagi Anda yang memiliki kesempatan menyaksikan fenomena gerhana di negara lain, sangat penting untuk menjaga keselamatan mata. Melihat langsung ke Matahari tanpa alat pelindung yang sesuai dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata.

Disarankan untuk menggunakan kacamata dengan sertifikasi CE atau ISO, khususnya standar ISO 12312-2:2015, guna mengurangi risiko cedera akibat sinar matahari langsung.

Di samping itu, fenomena gerhana yang terjadi bersamaan dengan fase Bulan baru juga menambah keunikan momen tersebut, karena tradisi isbat penetapan kalender Hijriah pun menjadi latar yang bersejarah dalam menetapkan Hari Raya Idulfitri 2025.

Penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah 2025 oleh Kemenag merupakan tonggak penting dalam kehidupan umat Muslim di Indonesia.

Walaupun fenomena gerhana matahari sebagian tidak dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat Indonesia, kehadirannya memberikan nuansa keajaiban alam yang mendampingi momen sakral penetapan kalender Hijriah.

Momen ini mengajak kita untuk mengapresiasi keterkaitan antara ilmu pengetahuan dan tradisi keagamaan, yang keduanya saling melengkapi dalam membentuk identitas budaya dan spiritual bangsa.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**