PenaKu.ID – Kabarnya, Soekarno, Presiden Pertama Indonesia, memiliki simpanan emas batangan seberat 57 ton di sebuah bank di Swiss.
Kabar emas 57 ton Soekarno ini sempat menghebohkan masyarakat pada masanya. Konon, emas 57 Ton Soekarno tersebut pernah dipinjamkan kepada Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy pada tahun 1963 untuk pembangunan negeri Paman Sam.
Namun, jika ditelusuri kembali fakta sejarah, cerita emas 57 Ton Soekarno ini ternyata jauh dari kebenaran.
Sejumlah sumber sejarah dan pernyataan langsung dari Soekarno sendiri menunjukkan bahwa presiden pertama ini hidup dengan keterbatasan finansial, bahkan menyebutkan gajinya yang sangat kecil selama masa kepemimpinannya.
Soekarno kerap mengungkapkan dalam wawancara bahwa selama menjabat, ia hidup dari fasilitas yang disediakan negara dan tak memiliki harta kekayaan seperti rumah atau tanah pribadi.
Bahkan, ia pernah mendapat bantuan pakaian dari duta besar karena kondisi pakaiannya yang sudah robek.
Hal ini sangat kontras dengan cerita harta emas batangan yang beredar di masyarakat. Banyak pihak menganggap kisah tersebut hanyalah mitos belaka yang tidak memiliki dasar sejarah yang kuat.
Fakta Emas 57 Ton Soekarno
Dalam wawancara dengan sejumlah jurnalis, Soekarno pernah menyatakan bahwa ia merasa sebagai presiden yang paling miskin karena tidak memiliki aset pribadi meskipun memimpin bangsa.
Pendekatan hidupnya yang sederhana ini juga ditegaskan oleh putranya, Guntur Soekarnoputra, yang menyebutkan bahwa ayahnya selalu hidup hemat dan sering meminjam uang kepada sahabat dekat demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pernyataan ini semakin menepis anggapan bahwa Soekarno pernah memiliki kekayaan besar dalam bentuk emas atau harta benda lainnya.
Bantahan Sejarawan Akan Mitos Emas 57 Ton Soekarno
Sejarawan ternama, Ong Hok Ham, dalam karya Kuasa dan Negara (1983) juga memberikan bantahan tegas terhadap rumor harta emas tersebut.
Menurutnya, tidak mungkin seorang pemimpin yang hidup sederhana dan bahkan harus bergantung pada fasilitas negara memiliki simpanan emas batangan senilai itu.
Ong Hok Ham menjelaskan bahwa cerita tentang harta kekayaan presiden pertama lebih merupakan mitos yang berkembang dari rumor dan keinginan untuk membesar-besarkan prestise kepemimpinan Soekarno.
Fakta sejarah menunjukkan bahwa Soekarno selalu menekankan nilai perjuangan dan kebersamaan, bukan materialisme atau harta benda.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**