PenaPemerintahan
Trending

Fahmi Katakan 7 Hal Dasar untuk Menjadi Kepala Sekolah

PenaKu.ID – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan perlu dimiliki skill atau kemampuan mumpuni oleh seorang kepala sekolah dalam menahkodai institusi agar berjalan maju. Demikian ia katakan saat membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) calon kepala sekolah di lingkungan Pemkot Sukabumi di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (29/8/21).

Fahmi juga berpesan kepada calon kepala sekolah harus mampu menjawab tantangan yang makin berat seperti kondisi pandemi yang berpengahruh kepada pembelajaran.

Diklat ini diikuti oleh 17 orang peserta calon kepala sekolah, dan dihadiri pula oleh Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Cecep Mansyur dan Kepala BKPSDM Asep Suhendrawan.

“Kepemimpinanan mendapatkan tempat luar biasa dalam pandangan agama dan mulianya penghormatan terhadap kepemimpinaan,” ujar Walikota Sukabumi.

Sebab, lanjut Fahmi, kepemimpianan sangat menentukan maju mundurnya organisaasi. Dalam konteks kepala sekolah menjadi pemimpin di lingkungannya. Di mana calon kepala sekolah harus memiliki wawasan, keilmuan dan kharisma sebagai seorag pemimpin.

Itulah sebabnya kata Fahmi, kepala harus memiliki sertifikat kepala sekolah agar secara wawasan dan keilmuan memiliki kelayakan.

Kepala Sekolah Menjadi Leader

Fahmi mengatakan ada 7 hal dasar yang dimilki seorang kepala sekolah. Pertama, berperan fungsi edukator yakni mampu mengajarkan nilai kebaikan dan peradaban. Kedua, kepala sekolah sebagai manager memanage permasalahan.

Berikutnya motivator dalam lingkungannya dan jadi inovator. Misalnya pembelajran sebelum pandemi dan saat pandemi serta pascapandemi pasti akan berbeda. Selanjutnya peran administrator yang dimanage.

Hal lainnya kepala sekolah sebagai peran suverpisor jadi supervisi karena tantangan kepala sekolah berat. Ketujuh peran sebagai leader sebagai pemimpin harus berani memutuskan.

“Diklat membutuhkan waktu 2,5 bulan, diharapkan membuka wawasan dan membuka cara berfikir tentang pendidikan masa depan karena yang lulus mendidik untuk masa depan,” kata Fahmi.

Pasalnya, kepala sekolah pasca pandemi akan berbeda dibanding sebelumnya.

Terakhir Walikota meminta para calon kepala sekolah siap jadi pemimpin masa depan dengan sistem berbeda dan sesuatu yang baru.

***

Related Articles

Back to top button