Tutup
PenaPendidikan

Expo Perguruan Tinggi Bangun Indonesia Emas 2045

×

Expo Perguruan Tinggi Bangun Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini
Expo Perguruan Tinggi Bangun Indonesia Emas 2045
Expo Perguruan Tinggi Bangun Indonesia Emas 2045

DS Apresiasi yang Berkontribusi dalam Expo Perguruan Tinggi

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengucapkan selamat kepada para perguruan tinggi yang sudah hadir dan berkontribusi memberikan Expo Perguruan Tinggi pada hari ini.

“Pak Kepala BKPSDM dan Pak Plt. Sekban BKPSDM bahkan ke depan kegiatan ini harus lebih ditingkatkan lagi,” pinta Kang DS.

Ia pun menyatakan di Kabupaten Bandung ke depan bakal memiliki Perguruan Tinggi Negeri.

“Kita komitmen bagaimana untuk terus mendorong dalam konteks pendidikan. Kita sudah melakukan kerja sama dengan seluruh perguruan tinggi se-Indonesia, bukan hanya Jawa Barat saja. Kenapa? Karena saya salah satu Wakil Ketua Umum di Apkasi,” ujarnya.

Kang DS pun berkomitmen bagaimana untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, termasuk kepada para ASN yang berprestasi.

“ASN yang berprestasi pun kita berikan beasiswa, dokter yang ingin melanjutkan S-2 kita berikan beasiswa. Kita ada program Besti (Beasiswa Ti Bupati),” katanya.

Bupati menjelaskan, program Besti ini pada tahun 2022 sudah memberikan kesempatan kepada 80 mahasiswa, tahun 2023 sebanyak 125 mahasiswa, tahun 2024 sebanyak 250 mahasiswa.

“Tahun 2025 disiapkan 500 calon mahasiswa,” ucapnya.

Bupati pun ke depan akan membuka peluang bagaimana untuk menciptakan wirausaha muda per tahun 10.000 orang.

“Kita sudah siapkan konsepnya. Itu kenapa? Karena Pak Presiden berharap dengan adanya dinas ekraf ini akan lebih fokus bagaimana peningkatan ekonomi,” katanya.

Karena secara teori ekonomi mikro, disebutkannya, bahwa apabila uang berputar di suatu daerah, maka ini akan berdampak secara multiplayer effect secara ekonomi mikro.

Bupati Bedas mengatakan, melalui program pemberian makanan bergizi Kabupaten Bandung kepada para siswa di Kabupaten Bandung bisa mencapai Rp 10 miliar per hari. Dengan hitungan, Rp 10.000 per paket untuk 1 juta siswa.

“Bayangkan kalau ini ditangkap peluang, kita membuka peluang usaha anggap saja 40 persen dari Rp 2 triliun misalkan, berarti sekitar Rp 800 miliar. Siapa yang menjadi tukang ayam potong, siapa yang menjadi pembudidaya ikan, itu kan bisa diikuti oleh kita. Ini semua tidak lepas dari SDM,” katanya.

Selanjutnya: Expo Perguruan Tinggi Siapkan Pemimpin Masa Depan