PenaKu.ID – Manajemen Chelsea di bawah kepemilikan Todd Boehly dan Clearlake Capital kerap dipertanyakan soal komitmen terhadap talenta lokal.
Di tengah agenda profit dari penjualan lulusan akademi seperti Conor Gallagher, Enzo Maresca justru memberikan ruang bagi dua produk akademi, Josh Acheampong dan Tyrique George, yang sempat nyaris dipinjamkan musim lalu.
Hai ini memicu antusiasme karena pada awal musim, skuad utama Chelsea hanya dihuni Reece James dan Levi Colwill sebagai pemain homegrown.
Sementara Trevoh Chalobah lebih dulu dipinjamkan ke Crystal Palace sebelum dipanggil kembali Januari lalu.
Namun perkembangan Acheampong dan George mengubah rencana awal pelatih asal Italia ini.
Perjalanan Karier Josh Acheampong
Josh Acheampong (18 tahun) dan Tyrique George (19 tahun) menimba ilmu di Cobham sejak usia belia.
Acheampong sempat mengalami kebuntuan dalam perundingan kontrak baru hingga sempat dirumorkan akan dilepas, namun kini ia terikat hingga 2029. Selama 2024–25, Acheampong mengemas 601 menit bermain dalam 10 penampilan—setengahnya di Conference League—menunjukkan adaptasi cepat di level senior.
Sementara George sudah mencetak dua gol dan empat assist dalam 20 laga, total 843 menit—prestasi impresif bagi debutan.
Keputusan Maresca: Promosi Cepat ke Skuad Utama Josh Acheampong
Di konferensi pers, Maresca mengaku sempat mempertimbangkan opsi peminjaman bagi keduanya. “Mereka butuh manajemen emosi, mudah terlalu semangat atau terpuruk.
Awalnya mereka mencari solusi lain, tapi saat pra-musim kami lihat potensi besar, jadi kami putuskan mempertahankan mereka,” ungkap Maresca.
Keberanian menyingkirkan Christopher Nkunku pada laga melawan Fulham bahkan membuka tempat George di bangku cadangan, yang kemudian ia manfaatkan dengan cetak gol.
Kini, Acheampong dan George bukan hanya penghangat bangku cadangan, melainkan sosok masa depan Chelsea.
Perjalanan mereka menjadi bukti bahwa pengembangan talenta lokal masih bisa berjalan selaras dengan ambisi finansial klub.**
