PenaKu.ID – Analisis dari Universitas Negeri Oregon mengungkap enam rudal balistik Iran telah menghantam lima pangkalan militer strategis Israel selama konflik 13–24 Juni 2025.
Menggunakan data sumber terbuka, radar, dan citra satelit, peneliti memetakan kerusakan di Tel Nof, fasilitas intelijen, dan pusat logistik di utara hingga selatan negeri Zionis.
Temuan ini melengkapi pengakuan IDF bahwa 36 rudal sebelumnya gagal mencapai sasaran, sekaligus menegaskan penetrasi sistem pertahanan udara Israel.
Detail Serangan dan Sasaran Kerusakan Akibat Rudal Iran
Berdasarkan citra satelit, enam rudal Iran menembus lapisan pertahanan dan meledak di pangkalan udara Tel Nof, gudang amunisi, serta instalasi elektronik.
Sumber lapangan masih dikumpulkan untuk verifikasi, namun tim Oregon mencatat bekas ledakan, jalur asap, dan struktur bangunan yang retak.
Meski korban militer tidak diungkap resmi, kehadiran puing mengganggu operasional unit.
Peningkatan Efektivitas Serangan Rudal Iran
Awalnya efektivitas rudal Iran hanya 2–2,5% pada 13–14 Juni, namun melonjak menjadi 16% pada 19 Juni 2025 seiring menurunnya stok anti‑rudal IDF dan penggunaan sistem persenjataan modern.
Iran juga mengombinasikan serangan drone bunuh diri untuk membebani pertahanan, memperbesar peluang rudal menembus. Taktik ini memaksa Israel meninjau ulang strategi pertahanan multilapis.
Laporan ini memperlihatkan dinamika kompleks dalam peperangan modern, di mana teknologi pelacakan satelit mengoreksi narasi resmi.
Keterbatasan sistem pertahanan dan taktik gabungan rudal‑drone mendorong militer Israel meninjau ulang strategi.
Hasil final penelitian diharapkan membaiki kesiapan kedua belah pihak.**