Tutup
PenaReligi

Emak-emak Pasirangin Lestarikan Tadarus Sejak 1970

×

Emak-emak Pasirangin Lestarikan Tadarus Sejak 1970

Sebarkan artikel ini
Emak-emak Pasirangin Lestarikan Tadarus Sejak 1970
emak-emak kampung pasirangin kabupaten cianjur jawa barat tengah bertadarus, selasa (05/03/22).

PenaKu.ID Emak-emak di Kampung Pasirangin, Desa Nanggalamekar, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kompak melaksanakan tadarus setiap hari di bulan puasa ini setelah salat dzuhur.

Emak-emak Pasirangin dalam tadarus itu diwajibkan membaca Alquran sebanyak satu makro atau sekitar tiga lembar. Tadarus digelar di rumah salah satu tokoh, Hj. Elis Kuliah.

Ketua RW 13, Aceng Alawi (47) menerangkan, Emak-emak tersebut bukan hanya bertadarus di bulan pausa saja melainkan di bulan-bulan biasa pun merak rutin bertadarus.

“Tidak hanya pada bulan Ramadan saja melainkan di bulan lainnya juga selalu melaksanakan tadarus namun yang membedakan hanya waktu, tempat dan yang membing tadarus,” kata Aceng kepada awak media, Selasa (05/04/22).

Untuk tadarus di bulan puasa ini, sambung Aceng, dilaksanakan di rumah Hj. Elis Mulkiah dengan pembimbingnya pun beliau.

“Sedangkan tadarus di bulan lainnya itu dilaksankan di Rumah Ketua DKM Ustadz Kholid yang sekaligus menjadi pembimbing tadarus,” ujarnya.

Ia menerangakan tadarus Alquran Emak-emak di Kampung Pasirangin itu sudah dilaksanakan sejak tahun 1970-an pada masa K. H. Basyari hingga sekarang yang diteruskan oleh para penerusnya.

“Masih ada hingga sekarang tak pernah putus terus berkesinambungan, kecuali kelompok tadarus Bapak-bapak ketika menjelang tahun 2000-an tidak aktif lagi,” ucapnya.

Ke depannya, lanjut Aceng, untuk tadsarus Alquran bagi Bapa-bapak akan dilaksanakan kembali sesuai keinginan masyarakat. “Ke depannya akan diaktifkan kembali,” tandasnya.

Emak-emak Mencari Berkah

Sementara itu, Hj. Elis Mulkiah menambahkan, membaca Alquran secara rutinitas selain merupakan suatu bentuk ibadah Kepala Allah SWT juga sekaligus menghapal ayat-ayat Alquran.

“Karena kalau tidak dilaksanakan membaca Alquran itu akan lupa terhadap hurup huruf Alquran itu sendiri,” kata Elis.

Elis menilai jika sering membaca Alquran, maka hidup akan tenang dan semakin dekat dengan sang pencipta alam.

“Banyak keajaiban Allah SWT yang diturunkan pada orang yang rutin membaca Alquran, tentu saja semua itu harus dilakukan dengan rasa ikhlas,” pungaksnya.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *