PenaKu.ID – Laki-laki bangkotan berusia 50 tahun, dikenal sebagai MU, penduduk Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat di tangkap polisi gara-gara perbuatannya melecehkan cucunya sendiri yang berusia 13 tahun yang rumahnya bersebelahan dengan pelaku.
Menurut orangtua korban, M (47), awal mula ketahuan kejadian bejat tersebut ketika anaknya pulang ke rumah lalu masuk kamar dan menangis.
“Ibunya langsung menanyai anak itu, dan menceritakan semua yang dialaminya pada sang ibu” ujar M saat dikonformasi, Sabtu (22/6/24).
Ibu korban mendengar pengakuan putrinya yang masih duduk di kelas 1 SMP di Kabupaten Bandung itu langsung syok dan menceritakan hal tersebut pada keluarga. Seketika keluarga menjadi gempar.
Setelah didesak oleh ayahnya, korban menuturkan bahwa kejadian pencabulan yang dilakukan kakeknya tersebut sudah berlangsung sejak dirinya duduk di kelas 5 SD.
Selama ini, menurut siswi SMP di Kabupaten Bandung tersebut, dirinya seperti dihipnotis hingga menuruti keinginan pelaku.
“Mungkin saja anak saya dalam tekanan atau takut sehingga tidak berterus terang akan kejadian yang dialaminya,” lanjut ibu korban.
Dukun Cabul di Kabupaten Bandung dalam Penyidikan
Keluarga lantas melaporkan hal tersebut pada Polsek Pacet, yang kemudian dilakukan penangkapan terhadap pelaku pada Jumat (21/6/24).
“Akan kita kenakan pasal UU Perlindungan anak dengan hukuman maksimal,” kata salah seorang aparat dari Unit PPA Polresta Bandung.
Ibu korban menduga bahwa korban pencabulan bukan hanya anaknya, namun diduga masih ada korban lainnya hanya belum terungkap.
Terduga pelaku dikenal sebagai dukun, dan pasiennya kebanyakan perempuan. Saat berita ini diturunkan, ada seorang korban lain, bocah kelas 5 SD yang merupakan anak seorang Linmas Kecamatan Pacet yang melaporkan karena perbuatan pencabulan oleh pelaku yang sama.
Tidak menutup kemungkinan ada anak lain yang menjadi korban kebejatan laki-laki tua tersebut. Korbannya rata-rata anak kelas 5 SD.
Polresta Bandung saat ini tengah melakukan penyidikan dan pedalaman terhadap pelaku untuk mengungkap motif dan jumlah korban yang telah dicabuli.
**
