Tutup
PenaPeristiwa

Dua Hari Beruntun 2 Rumah Ludes Kebakaran

×

Dua Hari Beruntun 2 Rumah Ludes Kebakaran

Sebarkan artikel ini
Dua Hari Beruntun 2 Rumah Ludes Kebakaran
Rumah kebakaran

PenaKu.ID – Selama dua hari berturut-turut di Ponorogo, Jawa Timur, terjadi peristiwa kebakaran rumah warga yang penyebabnya diduga sama, konsleting listrik.

Kali ini api mengamuk dan melenyapkan sebuah rumah dengan bahan bangunan dominan kayu dan anyaman bambu di Desa Krisik, Kecamatan Pudak, Sabtu (21/1/2023).

Sedangkan malam sebelumnya, Jumat (20/1/2023), api melumat rumah milik Solechan di Desa Joresan, Kecamatan Mlarak. Rumah dua lantai itu terbakar akibat hubungan arus pendek listrik.

Sementara rumah yang terbakar kali ini milik Parmin, yang menjadi arang akibat dugaan yang sama, terjadi hubungan arus pendek pada instalasi kelistrikan di rumah tersebut.

Lantaran seluruh sisi bangunan terbuat dari bahan kayu dan anyaman bambu, api cepat melenyapkannya nyaris tanpa pembasahan.

Rumah seutuhnya berikut seisi ruangan terbakar tanpa sisa. Bahkan, dilaporkan dua unit sepeda motor yang diparkir di dalam rumah tersebut berubah wujud, tinggal kerangkanya.

Sumber di Pusdalops BPBD Ponorogo yang dihubungi jurnalis, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Iya benar ada kebakaran. Sebuah rumah di Desa Krisik, Kecamatan Pudak. Untuk sementara penyebab kebakaran akibat konsleting listrik,” sebut Operator Pusdalops BPBD Ponorogo itu.

Lokasi Kebakaran Sulit Dijangkau

Sumber di institusi kebencanaan itu juga menyebutkan, kecuali sejumlah perabotan rumah tangga, sebanyak dua unit sepeda motor dalam rumah itu juga turut hangus dilalap api.

“Iya benar memang ada dua unit sepeda motor di dalam rumah itu yang ikut terbakar,” sambung Operator Pusdalops BPBD Ponorogo itu.

Mengingat rumah yang terbakar itu berbahan dari kayu dan anyaman bambu, warga setempat nampak tidak ada yang berani memadamkan api secara tradisional.

Bangunan kayu yang terbakar itu rentan patah dan ambruk, sehingga jika ingin memadamkan, warga takut kejatuhan dan tertimpa bara api.

“Itu banyak genting dan kayu membara yang berjatuhan. Bahkan kuda-kudanya yang terbakar ambruk. Mau memadamkan juga takut,” tutur warga.

Sementara petugas Damkar Ponorogo yang hendak berusaha mengatasi kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi. Itu disebabkan jalan menuju lokasi kebakaran terlampau sempit dan jauh, hingga sulit terjangkau.

Insiden kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun terluka. Sebab, saat kejadian semua penghuni rumah sedang berada di luar.

Penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *