PenaKu.ID – Pagi itu, tawa riang dan sorak sorai gembira menyelimuti warga Kampung Kopeng, RT 06 RW 07, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Pasalnya, Setelah dinantikan sekian lama, akses jembatan penghubung ini resmi dibuka oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, Kamis (06/11/2025).
Ayep Zaki menjuluki nama Jembatan Kopeng, dengan rincian infrastruktur memiliki panjang 12 meter, lebar 7,2 meter dan jenis jembatan Gelagar atau (Bean Bridge) mempunyai kapasitas beban mampu menahan berat hingga 50 ton.
“Ini adalah implementasi reaksi cepat untuk penanggulangan bencana, kita akan senantiasa melakukan kerja cepat. Yang penting anggarannya tersedia, sehingga insyaallah di Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk tahun 2026, akan kita tambah supaya kita bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang darurat,” kata Ayep Zaki kepada PenaKu.ID di lokasi.
Selain itu, lanjut dia, akan tetapi yang terpenting Jembatan Kopeng anggarannya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jadi, kita untuk tahun ini kurang lebih Rp 10 miliar dana PAD Pemkot Sukabumi untuk pembangunan, Jembatan Kopeng, Gedung Dekranasda dan Gapura Pintu masuk di Jalur Lingkar Selatan.

“Nah, kemudian di tahun 2026 mudah-mudahan bisa kita tingkatkan minimal di atas Rp 20-30 miliar, kita lihat nanti seperti apa,” ungkapnya.
Jembatan Kopeng Gunakan Danan PAD
Selain itu sambung dia, pembangunan ini penting sekali, karena dana bersumber dari PAD kita, kemudian nanti mencari anggaran dari Provinsi supaya bisa mendapatkan anggaran pembangunan dari provinsi begitupun pembanguan yang anggarannya dari pusat, maka apabila tiga elemen ini kompak sama-sama membangun maka insyaallah pembangunan di Kota Sukabumi akan cepat.
“Jembatan Kopeng ini menelan anggaran Rp 1,9 miliar, tinggal dicek aja, wajar atau tidak dengan nilai segitu, karena kalau jembatan susah karena pondasi di bawahnya. untuk jangka waktu pemeliharaan pasca pembangunan itu 6 bulan,” bebernya.
Ayeo Zaki berharap mudah-mudahan ini akan menjadi salah satu contoh jembatan yang dikerjakan oleh PAD Pemkot Sukabumi yang berkualitas, di sini ada 30 warga yang terdampak akibat putusnya jembatan ini tadi sudah diberi santunan juga. Masing-masing Rp 1 juta per orang.” pungkasnya.












