PenaKu.ID – DPRD Kabupaten Bogor Dapil l akan mendorong dan mendukung Pengolahan Sampah untuk bahan pembakaran di beberapa Perusahaan besar dan bertujuan mengurangi Sampah di Kabupaten Bogor.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Dapil I Achmad Yaudin Sogirin, mengatakan akan mendorong terkait pengolahan sampah terkhususnya untuk ‘Sekolah Sampah’ yang mempunyai peran untuk mengurangi sampah di Kabupaten Bogor.
Akan Mendorong Lokasi Pengolahan Sampah
“Akan kita mohonkan untuk lokasi pengolahan sampah untuk warga ‘Sekolah Sampah’, karena saat ini pengolahan sampah kurang diperhatikan,” kata Achmad Yaudin Sogirin, Rabu (18/6/2025).
Lalu Sogirin mengatakan, salah satu lahan strategis untuk pengolahan sampah yang berada di wilayah Kecamatan Citeureup yaitu Kanisatek.
“Bekas Pabrik Kanisatek lahan itu strategis, pemerintah akan segera melayangkan surat Pemilik lahan tersebut, untuk dibuatkan Lahan pengolahan sampah,” ungkap.
“Mengingat warga yang sangat antusias dari sisi peduli terhadap lingkungan dan mereka sudah memiliki kompeten untuk pengolahan,” sambungnya.
Dua Lokasi Pengolahan Sampah di Citeureup akan Diusulkan
Selain di Kanisatek, Achmad Yaudin Sogirin juga mengusulkan salah satu lokasi alternatif yaitu di lahat PT Bukit Sentul yang berada di Desa Tajur, Kecamatan Citeureup.
“Alternatif satu lagi selain di Kanisatek yaitu di lahat PT Bukit Sentul di Desa Tajur, kita juga akan meminta ke Sentul City untuk meminta lahan, meminjam lahan untuk pengolahan sampah,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil l dari Fraksi PKB tersebut akan mendesak dua Perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor terkait kerjasama dengan ‘Sekolah Sampah’ untuk bahan pembakaran di perusahaan itu.
DPRD Kabupaten Bogor Desak Dua Perusahaan Besar untuk Kerjasama Terkait Pengolahan Sampah
“Juga mendesak PT Indocement Tunggal Prakarsa dan PT SBI, agar segera melakukan kerjasama dengan Sekolah Sampah, untuk menampung hasil olahan sampah di Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Lalu ia tegaskan jika kedua perusahaan tersebut tidak melibatkan masyarakat Citeureup terkhususnya di Kabupaten Bogor terkait pengelolaan sampah seharusnya memberikan kontribusi terhadap pengurangan sampah.
“Jika memang itu Indosemen tidak melakukan kerjasama melibatkan warga Citeureup, Indosemen harus hadir memberikan kontribusi kepada masyarakat Citeureup,” pungkasnya.**
