PenaKu.ID – Amerika Serikat berada di persimpangan penting seputar nasib TikTok.
Presiden Donald Trump mengungkap bahwa pembicaraan dengan China terkait penjualan TikTok akan dimulai pada awal pekan depan.
Ia bahkan mengklaim bahwa kesepakatan itu “sebenarnya sudah hampir selesai”.
Pasar AS telah menuntut solusi cepat sejak kekhawatiran soal keamanan data muncul.
Trump menegaskan, “Saya kira kami akan mulai berbicara Senin atau Selasa dengan China, mungkin dengan Presiden Xi atau salah satu perwakilannya, tetapi pada dasarnya kami sudah punya kesepakatan.”
Pernyataan ini disampaikan di dalam pesawat kepresidenan Air Force One, dikutip dari Reuters (5/7/2025).
Proses Negosiasi TikTok yang Hampir Rampung
Tanggal 17 September ditetapkan sebagai deadline bagi ByteDance untuk melepas aset TikTok di AS.
Rencana awalnya memisahkan operasional TikTok AS ke sebuah perusahaan baru berbasis di Amerika, dengan mayoritas saham dikuasai investor AS.
Namun, China menunda persetujuan sejak kebijakan tarif tinggi diberlakukan.
Dampak Pengelolaan TikTok Kedepan
Jika tercapai, kesepakatan ini tidak hanya berdampak pada industri teknologi tetapi juga hubungan dagang AS–China.
Trump optimistis, “Saya dan Presiden Xi memiliki hubungan yang baik, dan saya rasa ini baik untuk mereka. Kesepakatan ini baik untuk China dan baik juga untuk kami.”
Kejelasan soal struktur kepemilikan dan transfer teknologi akan menjadi kunci keberhasilan.
Ke depan, publik dan regulator akan menunggu langkah konkret setelah dialog resmi dimulai.
Apakah TikTok akan benar-benar dikelola oleh entitas Amerika, atau masih ada jalan tengah yang bisa diterima kedua pihak?**