PenaPemerintahan
Trending

DKPP Kota Bandung Fokus 3 Hal Penting Ini

Sebagai upaya menjaga keamanan pangan, DKPP Kota Bandung mengupayakan stok cadangan pangan

PenaKu.IDDKPP Kota Bandung Kota Bandung memiliki tiga urusan penting, yaitu urusan pangan, pertanian dan peternakan. Hal yang sangat mendasar saat ini adalah urusan pangan yang terdiri dari aspek ketersediaan pangan, distribusi, konsumsi pangan dan keamanan bahan pangan.

Demikian ungkap Kepala hal tersebut disampaikan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Ir. Gin-gin Ginanjar kepada PenaKu.ID, Kamis (28/12/23).

Sebagai upaya menjaga keamanan pangan, DKPP Kota Bandung mengupayakan stok cadangan pangan yang nantinya dapat dipergunakan apabila dibutuhkan ketika terjadinya kelangkaan dan ketidakstabilan harga bahan pangan di Kota Bandung.

Besarnya kebutuhan pangan Kota Bandung mengharuskan Pemerintah Kota Bandung 97% impor bahan pangan dari luar daerah yang menjadi produsen pangan nasional,hal tersebut di sebabkan karena keterbatasan lahan pertanian dan lahan peternakan yang ada di kota Bandung.

“Di satu sisi kita harus menyediakan pangan dengan cara produksi, di satu sisi yang lainnya kita juga harus menjaga keamanan mutu pangan karena kita tidak bisa menjamin aman atau tidaknya bahan pangan yang datang ke Kota Bandung, oleh sebab itu dibuatlah inovasi program “Mini Lab Food Security,” ujar Gin-gin.

Mini Lab Food Security adalah salah satu bentuk inovasi yang dibuat oleh DKPP Kota Bandung sebagai upaya meningkatkan mutu kualitas pangan untuk masyarakat di Kota Bandung.

Mini Lab Food Security merupakan system pemeriksaan dan penelitian bahan pangan dengan peralatan agar sebelum dikonsumsi oleh masyarakat, bahan pangan tersebut dapat dipastikan aman untuk di konsumsi.

DKPP Kota Bandung Dapat Penghargaan Dunia

Di samping inovasi Mini Lab Food Security, DKPP Kota Bandung juga membuat program brand Pemkot Bandung yang sudah mendapatkan penghargaan dunia, bernama “BURUAN SAE”. 

Buruan Sae adalah sebuah program urban farming terintegrasi yang ditujukan untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan yang ada dengan berkebun untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri, pemanfaatan pekarangan atau lingkungan di sekitar pemukiman untuk ditanami berbagai jenis tanaman pangan seperti tanaman obat-obatan,tanaman buah-buahan dan sayuran juga peternakan ikan dan unggas seperti Ayam.

Gin-gin menyebutkan Buruan Sae di kewilayahan Kota Bandung sudah ada 375 kelompok, bahkan setiap tahunya sudah terus bertambah jumlahnya 50 – 60 kelompok baru.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefulloh mengaalan bahwa bidang peternakan dan kesehatan hewan salah satunya menguatkan bagaimana meningkatkan kewaspadaan beragam penularan penyakit hewan kepada manusia atau sebaliknya yang bernama zoonosis.

“Untuk menghindari zoonosis pihak kami melakukan berbagai kegiatan salah satunya vaksinasi,” ujarnya.

Dalam melaksanakan vaksinasi tersebut, pihak DKPP Kota Bandung, terang Wilsandi, melakukan dor to dor ke rumah-rumah warga per wilayah kelurahan, serta mengadakan event seperti di Dago Dream Park Bandung, adalah salah satu cara untuk memperluas dan memperbanyak jangka waktunya.

***

Related Articles

Back to top button