Tutup
PenaPemerintahan

Diskon Listrik 50 Persen untuk Pelanggan Rumah Tangga dari Januari hingga Februari

×

Diskon Listrik 50 Persen untuk Pelanggan Rumah Tangga dari Januari hingga Februari

Sebarkan artikel ini
Diskon Listrik 50 Persen untuk Pelanggan Rumah Tangga dari Januari hingga Februari
Ilustrasi (pixabay)

PenaKu.ID – Mulai Januari 2025, pemerintah melalui PT PLN (Persero) memberikan kabar baik bagi masyarakat dengan menghadirkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen.

Diskon listrik ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 2.200 VA ke bawah.

Langkah ini menjadi solusi strategis untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Detail Mekanisme Diskon Listrik PLN

Diskon ini berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025, dan dapat dinikmati oleh pelanggan listrik prabayar maupun pascabayar.

Pelanggan tidak perlu melakukan registrasi karena potongan harga sudah terintegrasi dengan sistem digital PLN.

Bagi pelanggan prabayar, potongan harga akan otomatis diterapkan saat membeli token listrik selama periode diskon.

Token dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile, ritel, atau agen resmi lainnya. Namun, PLN menetapkan batas maksimum pembelian token berdasarkan kapasitas daya meteran, sehingga pembelian dalam jumlah besar tidak memungkinkan.

Untuk pelanggan pascabayar, diskon langsung diterapkan pada tagihan listrik periode Januari dan Februari 2025.

Hal ini memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menikmati manfaatnya tanpa proses tambahan.

Manfaat Diskon Listrik di Tengah Kenaikan PPN

Kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen efektif pada 1 Januari 2025 berpotensi memengaruhi daya beli masyarakat.

Dengan hadirnya diskon ini, beban ekonomi masyarakat, khususnya di segmen rumah tangga kecil, dapat berkurang secara signifikan.

Selain menjaga daya beli, kebijakan ini juga diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih efisien dalam menggunakan energi listrik.

Diskon listrik ini menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat menghadapi tantangan ekonomi di awal tahun.

**