PenaPolitik
Trending

Diduga Adanya Titipan Rekrutmen Anggota PPK, Laskar Fisabililah Sambangi KPU Kota Sukabumi

Laskar Fisabililah menduga pada saat KPU Kota Sukabumi melakukan rekrutmen pendaftaran untuk anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), tidak jujur dan transparan

PenaKu.ID – Diduga adanya titipan, puluhan anggota Laskar Fisabililah Indonesia (LFI) Sukabumi menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/05/2024).

Ketua DPP Laskar Fisabililah Indonesia (LFI) Sukabumi Raya, Abi Kholil mengatakan bahwa pihaknya merasa kecewa semua Komisioner KPU Kota Sukabumi tidak hadir dalam audensi ini. Karena komisioner itu terdapat beberapa divisinya.

“Iya, kami akan kembali melakukan audensi dan menuntut semua para Komisioner agar hadir pada saat audensi, untuk masalah penentuan waktunya akan segera di jadwalkan,” kata Abi Kholil kepada PenaKu.ID seusai audensi.

Lanjut dia, LFI menduga pada saat KPU Kota Sukabumi melakukan rekrutmen pendaftaran untuk anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), tidak jujur dan transparan. Pada saat melihat dari hasil pengumuman juga yang muncul hanya golongan tertentu saja serta diduga adanya titipan dari berbagai pihak.

“Kami menyikapi permasalahan tersebut, nantinya pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat maupun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, bakal terindikasi pilkada tidak jujur dan adil, dan juga kita mendapat masukan dari rekan-rekan banyak titipan saat rekrutmen berlangsung,” tandasnya.

Respons KPU Atas Aduan Laskar Fisabililah

Sementara itu Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno memberikan apresiasi atas partisipasi LFI Sukabumi Raya. Mengkritisi, memberikan saran, masukan, catatan itu sangat penting untuk dimaknai sebagai partisipasi masyarakat terhadap KPU.

“Saya rasa apa yang menjadi tuntutan kawan-kawan Laskar Fisabililah merupakan nasehat penting untuk sekumpulan manusia yang berada di Struktural KPU Kota Sukabumi, mengingatkan untuk melakukan evaluasi dan terus untuk melakukan introspeksi diri di internal KPU,” paparnya.

Imam berharap KPU Kota Sukabumi bisa menjadi spon yang dapat menyerap dengan baik untuk dijadikan koridor dalam hal melangkah.

“Guna membangun kelembagaan yang akuntabel, terbuka, tidak alergi terhadap semua elemen masyarakat,” pungkasnya.

***

Related Articles

Back to top button