Kesehatan

Dianggap Lebih Aman, Seberapa Besar Ancaman Rokok Vape bagi Kesehatan?

×

Dianggap Lebih Aman, Seberapa Besar Ancaman Rokok Vape bagi Kesehatan?

Sebarkan artikel ini
Dianggap Lebih Aman, Seberapa Besar Ancaman Rokok Vape bagi Kesehatan?
Dianggap Lebih Aman, Seberapa Besar Ancaman Rokok Vape bagi Kesehatan?/(pixabay)

PenaKu.ID – Rokok elektrik atau rokok vape sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau konvensional.

Dengan aroma yang beragam dan asap yang lebih sedikit, banyak perokok beralih ke vape dengan harapan dapat mengurangi risiko kesehatan atau bahkan berhenti merokok. Namun, apakah vape benar-benar seaman itu?

Faktanya, vape bukanlah tanpa risiko. Cairan (liquid) yang digunakan dalam vape mengandung berbagai zat kimia, termasuk nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa buatan.

Ketika dipanaskan, zat-zat ini berubah menjadi uap yang dihirup oleh pengguna, dan dampaknya bagi paru-paru masih terus diteliti.

Kandungan Nikotin dan Zat Kimia Berbahaya Rokok Vape

Meskipun tidak mengandung tar seperti rokok biasa, vape tetap mengandung nikotin dalam kadar yang bervariasi. Nikotin adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan parah, meningkatkan tekanan darah, dan merusak perkembangan otak pada remaja.

Selain nikotin, beberapa penelitian menemukan adanya zat karsinogenik seperti formaldehida dan asetaldehida dalam uap vape, meskipun dalam kadar lebih rendah dari rokok tembakau.

Ancaman Penyakit Paru-Paru Akut Rokok Vape

Salah satu bahaya paling serius yang dikaitkan dengan vape adalah EVALI (e-cigarette or vaping product use-associated lung injury). Ini adalah kondisi peradangan paru-paru akut yang dapat menyebabkan sesak napas parah, kerusakan paru-paru permanen, bahkan kematian.

Kasus ini sering dikaitkan dengan penggunaan cairan vape yang mengandung THC (zat psikoaktif ganja) atau Vitamin E asetat, namun risiko tetap ada pada produk vape legal sekalipun.**