PenaKu.ID – Rapat tersebut sekaligus membahas atau mengevaluasi hasil kerja DPKP3 tahun anggaran 2020. Anggota Komisi C, Folmer Siswanto M. Silalahi ST, mengatakan rencana program kerja perlu diperjelas dan diperinci, sehingga perlu pembahasan lebih dalam.
“Keliatannya diperlukan rapat pendalaman dengan teknis di bidang terkait. Karena banyak hal yang masih muncul di pertanyaan kita. Tentu perlu bidang-bidang terkait di DPKP3 perlu konsolidasi lagi untuk jawaban pertanyaannya, misal terkait program rumah deret statusnya bagaimana, pengadaan sumber air bersih, juga terkait Rutilahu,” ujar Folmer.
Folmer juga menyarankan DPKP3 agar membuat inovasi program kerja untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada 2020, dengan anggaran terbatas dan memprihatinkan, pendapatan distribusi rekreasi yang seharusnya Rp20 miliar, terealisasi hanya 56 persen.
Folmer pun pesimistis DPKP3 bisa mencapai 50 persen pada 2021. Perlu ada terobosan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam peningkatan PAD.
“Misal kerjasama dengan pihak ketiga untuk memberi kontribusi PAD, contoh optimalisasi lagi taman-taman yang sudah kumuh sehingga jika dioptimalkan bisa jadi PAD,” kata Folmer.
Anggota Komisi C lainnya, Asep Mahyudin, M.Ag, menambahkan perlunya jalinan komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif terkait kegiatan program kerja yang akan dilaksanakan.
Dengan begitu, dewan dapat memantau perkembangan dan permasalahan dari kinerja DPKP3 di lapangan.
“Contohnya program Rutilahu yang memang perlu diberikan bagi mereka yang memang membutuhkan, karena kita tahu secara data dan fakta banyak yang membutuhkan rumah layak huni, selain itu juga sering terjadinya program yang entah datang dari mana tiba-tiba harus didanai, ini terjadi juga di ranah RW,” kata Asep.
Ketua Komisi C, Yudi Cahyadi, SP., berharap rencana kerja DPKP3 tahun 2021 bisa terealisasi optimal dengan capaian melebihi tahun 2020, sebesar 77 persen.
“Pastikan Renja 2021 bisa terealisasi optimal. Mudah-mudahan capaian di atas 77 persen, lebih besar dari tahun sebelumnya. Bagaimana belanja besar fokus ke pencapaian pelaksanaan. Terlebih fokus juga pada program yang belum selesai yaitu implementasi rumah deret,” ujar Yudi.
Diketahui, rencana APBD untuk renja DPKP3 tahun 2021 dialokasikan sebesar Rp347 miliar, dengan target Pendapatan Rp40,2 miliar.
(DP)