PenaKesehatan
Trending

Desa Sukatani di Kabupaten Cianjur Diserang DBD

Desa Sukatani memohon kepada pihak RSUD Kabupaten Cianjur untuk meringankan biaya perawatan warga yang terdampak DBD

PenaKu.ID – Sedikitnya 4 orang anak-anak di antaranya Anisa, Aisyah (Balita) Reza (10) dan Rahma (13) Warga Kampung Cipetir, RW 08, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, terserang DBD hingga dirawat di RSUD Cianjur.

Terserangnya DBD tersebut itu awalnya wilayah Desa Sukati sering diguyur hujan dan sekarang telah beberapa hari tidak turun hujan, hingga selokan airnya susut dan banyaknya kubangan air di sekitar lingkungan dan jentik nyamuk Aedes Aegypti bersarang.

Kasi Pemerintah Desa Sukatani Kabupaten Cianjur yang didampingi Ketua RW 08, Babay dan Wiwi Astuti menjelaskan, baru ini warga Kampung Cipetir banyak yang menderita DBD, karena demamnya cukup tinggi maka segera dibawa untuk dirawat di RSUD Kabupaten Cianjur.

Mulanya yang terserang DBD yaitu Rahma siswa SMP kelas II dan disusul Reza siswa SD kelas IV keduanya baru pulang dari RSUD Cianjur sedangkan Anisa dan Aisyah itu kakak beradik dan masih balita sekarang masih dirawat di RSUD Cianjur.

Dengan danya itu, pihaknya memohon kepada pihak RSUD Cianjur untuk meringankan biaya perawatan warga yang terdampak DBD.

“Karena warga tersebut tergolong warga yang ekonominya kurang beruntung apalagi Rahma (13) itu sudah tak memiliki kedua orang tua,” ucapnya.

Warga Mohon Bantuan Pemerintah Kabupaten Cianjur

Sementara itu, Ketua BPD Sukatani Asep Setiawan yang akrab disapa Kang Asep Darul membenarkan bahwa banyak warga Kampung Cipetir Desa Sukatani menderita DBD itu diduga akibat lingkungannya kurang bersih.

Maka dengan itu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepala desa dan masyarakat, bahwa dalam waktu dekat akan melaksanakan gotong-royong membersihkan lingkungan khusunya di Kampung Cipetir sebanyak 2 ke RW-an.

Selain itu, pihaknya akan berupaya mengirim surat permohonan bantuan fogging kepada Dinkes Cianjur melalui Kantor Kecamatan dan Puskesmas Haurwangi.

“Karena itu sangat darurat maka pihak kecamatan dan puskesmas mohon segera turun tangan,” pungkasnya.

***

Related Articles

Back to top button