PenaKu.ID – Lokasi Desa Girimulya Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung Jawa Barat berada tepat di bawah Gunung Malabar, sebagian badan Gunung Malabar masuk wilayah Pangalengan.
Trek pendakian Artapela menuju Puncak Sulibra, ada di Girimulya. Dekatnya wilayah Girimulya dengan lokasi Sumuran Star Energy, menjadikan Girimulya sebagai terdampak paling besar yang terkategori Ring 1, seharusnya Girimulya mendapatkan kompensasi dari PT. Star Energy karena Girimulya sebagai wilayah terdampak paling besar baik berupa CSR maupun bonus produksi.
Menurut Ketua LMDH Girimulya, H. Dede Nurdin yang didampingi Kepala Desa Girimulya Ayi Rohiman mengatakan, bahwa lokasi Sumuran PT. Star Energy berada di HPD Girimulya, Petak 17. Namun sangat disayangkan Girimulya tidak mendapatkan kompensasi dalam bentuk apa pun.
“Masyarakat Desa Girimulya tidak dimasukkan sebagai penerima bonus produksi tahun kemarin. Padahal jika terjadi apa-apa atau bencana yang diakibatkan oleh geothermal, maka Desa Girimulya akan sangat parah. Tapi kenapa pemerintah daerah Kabupaten tidak memasukkan Desa Girimulya sebagai Desa terdampak. Ada apa ini? Sementara masyarakat sangat khawatir akan adanya dampak pengeboran, salah satunya air sudah mulai berkurang,” kata Deden, Rabu (10/5/23).
Pernyataan Ketua LMDH Girimulya ini dibenarkan oleh Kepala Desa Ayi Rohiman yang juga merasa kecewa karena wilayahnya dilewat begitu saja.
“Sementara desa lain yang jauh dari lokasi Star Energy, seperti Desa Sukapura dan Desa Resmitinggal mendapatkan bonus produksi, padahal mereka ada di Ring 3. Jadi intinya di Kecamatan Pacet hanya Desa Girimulya yang masuk zona bahaya,” sambung Ayi Rohiman.
Jika dilihat dari zona maupun peta, maka Girimulya Kecamatan Pacet berhak untuk mendapat kompensasi sehubungan dengan lokasi Star Energy yang berada di Girimulya.
Desa Girimulya Minta Kejelasan
Keduanya mempertanyakan alasan apa sehingga Girimulya hingga tidak masuk dalam daftar penerima kompensasi.
Pihak desa dengan didampingi Camat Pacet sudah menghadap ke DKPSDA Kabupaten Bandung terkait hal tersebut, dan mudah-mudahanan ada realisasi. PT. Star Energy sebagai sebuah perusahaan geothermal yang memasok listrik Jawa dan Bali, seharusnya mempertimbangkan keberadaan Desa Girimulya.
“Bahkan Situ Gujrud, Situ Cikarungkang dan Situ Cihejo sekarang kering akibat adanya geothermal. Dulu ketiganya merupakan mata air buat masyarakat, sekarang sudah kering,” ujar Ayi.
Ketua LMDH dan kepala desa sangat mengharapkan adanya perhatian baik dari PT Star Energy maupun Pemkab Bandung.
Sistem injection dalam proses panas bumi memerlukan pasokan air, untuk itu kelestarian hutan dan lingkungan di sekitar lokasi geothermal harus tetap terjaga.
***
