PenaKu.ID – Gubernur Jawa Barat akan selenggarakan perlombaan pembangunan tingkat pemerintahan desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, kota dan provinsi, juara akan mendapatkan stimulus pembangunan ditahun 2026.
Didalam ungggahan Instagram @dedimulyadi71 pada Senin (28/6/2025). Menginformasikan kepada seluruh warga Jawa Barat dan siap-siap, bahwa Pemprov Jabar akan menyelenggarakan lomba pembangunan desa dan kelurahan.
Perlombaan yang akan Dinilai
“Akan dinilai dari mulai kebersihan, pengelolaan manajemen keuangan desa dan kelurahan,” ucap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kemudian, pengelolaan pendidikan, keberhasilan keluarga berencana, laju pertumbuhan ekonomi, toleransi dan berbagai program pembangunan lainnya.
“Yang diarahkan untuk meningkatkan motivasi seluruh desa dan kelurahan di Provinsi Jawa Barat, kami akan menyediakan piala bernama Anugrah Gapura Sri Baduga,” imbuhnya.
Dedi Mulyadi Janjikan Setiap Juara Akan Mendapatkan Stimulus Pembangunan Ditahun 2026
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan, bahwa lomba ditingkat kecamatan, desa dan kelurahan akan mendapatkan stimulus pembangunan ditahun 2026 dalam bentuk program pembangunan senilai 200juta.
“Di tingkat kecamatan, juara lomba desa dan kelurahan akan mendapat stimulus pembangunan di tahun 2026 dalam bentuk program pembangunan 200 juta,” jelas Dedi Mulyadi.
“Juara kabupaten dan kotanya nanti akan mendapat stimulus pembangunan untuk desa dan kelurahan yang juara. Itu akan mendapat stimulus 1 miliar,” tambahnya.
Jadwal Pendaftaran dan Penutupan Pendaftaran
Kemudian, lanjut Dedi Mulyadi, untuk juara provinsi nanti akan mendapat stimulus 7,5 miliar juara pertama, 5 miliar juara kedua dan 2,5 miliar juara yang ketiga.
“Ayo seluruh kepala desa, kepala kelurahan, RT, RW, semuanya dan seluruh warganya, persiapkan desa dan kelurahan anda, mulai 1 Agustus dan nanti akan berakhir di Desember tahun 2025,” ungkapnya.
Dedi Mulyadi juga Akan Umumkan Desa dan Kelurahan Terburuk
Selanjutnya Dedi Mulyadi mengatakan bahwa akan mengumumkan desa dan kelurahan yang terburuk dari sisi pengelolaan lingkungan, manajerial keuangan dan berbagai program pembangunan lainnya yang dianggap gagal.
“Salam untuk semuanya, mari semangat menata kampung dan halaman kita. Lembur diurus, kota ditata, Jawa Barat istimewa,” pungkasnya.