PenaKu.ID – Vyacheslav Penchukov, hacker kawakan berjuluk “Tank”, yang sempat menjadi buronan selama 10 tahun, akhirnya buka suara tentang kehidupannya. Setelah ditangkap pada 2022, Tank kini mendekam di penjara Colorado. Bersama kru Jabber Zeus, Penchukov menggunakan kejahatan siber canggih untuk menguras jutaan poundsterling dari rekening bank usaha kecil, pemerintah daerah, dan lembaga amal di akhir tahun 2000-an.
Ia menggambarkan kejahatan ini sebagai ‘uang mudah’ karena sistem keamanan bank dan penegak hukum pada saat itu tidak mampu mengatasi serangan mereka.
Eskalasi Kejahatan Hacker dan Bisnis Batu Bara yang Terlacak
Periode kejahatan Penchukov membesar antara 2018 hingga 2022, di mana ia beralih ke ekosistem ransomware dan menargetkan perusahaan internasional hingga rumah sakit. Meskipun menjadi buronan yang dicari FBI, Tank sempat memulai bisnis jual beli batu bara.
Namun, pelacakan FBI yang terus-menerus dan penangkapan beberapa kru Jabber Zeus akhirnya mengungkap identitasnya. Penangkapan Penchukov di Swiss pada tahun 2022 membuatnya kesal, ia mengklaim prosesnya berlebihan dengan kehadiran penembak jitu di atap dan tindakan pemborgolan dramatis di depan anak-anaknya.
Hacker Pemerasan di Tempat Persembunyian dan Kehidupan di Penjara
Tank juga mengungkapkan tantangan unik saat bersembunyi di Ukraina: ia diperas habis-habisan oleh pihak berwenang setempat. Pengetahuan mereka bahwa ia adalah peretas kaya yang dicari Barat membuat para pejabat terus-menerus memerasnya.
Hal ini menjadi alasan mengapa ia tetap melakukan kejahatan siber, bahkan ketika bisnis batu baranya berjalan lancar sebelum invasi Krimea 2014. Kini, di Fasilitas Pemasyarakatan Englewood, Penchukov mengaku menghabiskan waktu dengan berolahraga dan belajar bahasa, menunjukkan upaya untuk memanfaatkan masa tahanannya secara positif.**







