PenaKu.ID – “Terus terang saya prihatin, ibarat burung yang berpindah dari sangkar yang satu ke sangkar yang lainnya,” demikian uangkapan yang dilontarkan anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady, di Kantor Cabang Dinas Wilayah V, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (7/8/2020), dikutip Siberindo.
Padahal, menurut Daddy, sudah seharusnya Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat memiliki infrastruktur gedung yang memadai, dan mendorong agar segera melakukan usulan.
Lanjut Daddy, usulan tersebut bisa disampaikan Dinas ESDM sama seperti UPTD lainnya yang ada pada OPD lain.
Karena itu pihaknya mendorong dinas terkait untuk segera mencari lokasi dan membuat Detail Enginering Design (DED) lalu segera mengusulkan.
Daddy menjelaskan, penganggaran 2020 juga cukup prihatin. Dari usulan anggaran senilai tiga milar lebih, setelah mengalami beberapa perubahan anggaran tinggal menyisakan setengah anggaran.
“Bahkan untuk anggaran pendataan saja tidak kebagian. Dan hanya menyisakan 1,5 M saja,” tutur Daddy.
Ia berharap, kedepannya meskipun ada beberapa mata anggaran yang dipotong tetap mengedepankan skala prioritas, mana yang perlu dipotong mana yang tidak. Karena, terang Daddy, pada dasarnya UPTD tidak akan berani melawan keputusan atau kebijakan dari TAPD.
“Jangan hanya menyerahkan kepada kami di dewan untuk menganggarkan ke UPTD, tetapi ditanya dulu ke mereka (UPTD-red),” katanya.
Di samping itu, Kepala Cabang Dinas ESDM Wil V, Tedi Ristiadi mengatakan pandemi Covid 19 ini berdampak sangat signifikan terhadap penganggaran terutama di cabang dinas.
Pasalnya, ujar Tedi, banyak kegiatan-kegiatan yang tidak terlaksana lantaran kekurangan anggaran. Karena itu, dirinya berharap agar pandemi ini dapat segera berakhir dan dapat merealisasikan kegiatan seperti biasanya.
“Pada dasarnya kami optimistis situasi akan segera pulih. Dengan begitu kegiatan di cabang dinas kami pun akan berjalan normal kembali,” ucap Tedi.
Source: Siberindo