PenaKu.ID – Beberapa minggu lalu, kami mengadakan polling mengenai CMF Phone 2 Pro, ponsel terbaru dari Nothing yang mengusung desain futuristik.
Hasilnya menarik: meski banyak yang terkesan dengan tampilan dan performanya, kendala ketersediaan di berbagai wilayah menjadi sorotan utama.
CMF Phone 2 Pro memang tampil beda dengan bodi transparan dan modul kamera unik.
Layar cerah dan baterai tahan lama membuat ponsel ini terasa premium. Namun, tanpa Optical Image Stabilization (OIS) di kamera utama, hasil foto kurang stabil saat kondisi minim cahaya.
Ditambah durasi dukungan software yang lebih singkat dan rating IP yang belum unggul, sebagian calon pembeli mulai ragu.
Kelebihan Desain CMF Phone 2 Pro
Satu dari empat responden polling memuji kelebihan desain CMF Phone 2 Pro. Transparansi bodi membuat rangka dan komponen dalam terlihat dramatis, menambah nilai estetika.
Sementara itu, baterai 5.000 mAh menjamin penggunaan dua hari dalam skenario normal, solusi ideal bagi pengguna sibuk yang malas sering isi ulang.
Keterbatasan Regional CMF Phone 2 Pro
Masalah terbesar CMF Phone 2 Pro adalah ketersediaan.
Banyak komentar menyebut ponsel ini belum masuk ke pasar Asia Tenggara atau Amerika Latin, padahal pesaing seperti Poco X7/X7 Pro dan Galaxy A26/A36 sudah merajai segmen menengah.
Kurang optimalnya distribusi membuat daya tarik CMF terhambat, apalagi ketika calon pembeli ragu soal layanan garansi dan update software.
Bagaimanapun, Nothing berambisi masuk ke pasar AS yang menggiurkan. Namun, sebelum itu, mereka perlu memperluas distribusi dan memperkuat dukungan regional.
Dengan fokus pada ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan konsumen global—terutama yang siap mencoba merek baru—CMF Phone 2 Pro akan punya peluang lebih besar untuk bersaing melawan merek mapan seperti Apple dan Samsung.**