Tutup
PenaRagam

Cerita Tukang Kopi Keliling di Kota Baru Parahyangan

×

Cerita Tukang Kopi Keliling di Kota Baru Parahyangan

Sebarkan artikel ini
Cerita Tukang Kopi Keliling di Kota Baru Parahyangan
salah seorang pedagang kopi keliling di kota baru parahyangan KBB jawa barat.

PenaKu.IDTukang kopi keliling di Kota Baru Parahyangan yang satu ini memang sedikit menggigit perasaan, tatkala mendengar perjuangannya untuk bertahan hidup di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Hidup memang bukan pilihan tetapi hidup adalah perjalanan yang mesti dilakoni semua insan di muka bumi. Seperti halnya Evan, salah satu tukang kopi keliling di Kota Baru Parahyangan yang setiap harinya berkeliling dengan gerobak kopi berjalannya menggunakan sepeda motor.

Itulah sedikit gambaran perjalanan kehidupan dari sang penjaja jasa penyeduh kopi di Kabupaten Bandung Barat.

Evan, bukan nama asli. Namun nama tersebut seyogianya seakan telah menjadi nama untuk menandai jati dirinya. Itulah nama sohor sang tukang kopi keliling ini.

Evan (39) tahun, sang tukang kopi keliling di Kota Baru Parahyangan merupakan warga Kota Palopoh Provinsi Sulawesi Selatan. Ia mencoba migrasi ke Bandung dan berharap meraih kesuksesan lewat usahanya tersebut.

Bukan tidak mungkin, peluang dan kesempatan di depan masih terbuka bagi Evan, dengan modal semangat tinggi untuk menjadi barista atau pun sang pemilik kedai kopi yang sukses di masa depan.

Semangat telah membakar gengsi di dalam dirinya. Cita-cita sudah tinggi dan harus diperjuangkan dengan tanpa putus asa.

Jurnalis PenaKu.ID mencoba menghampiri Evan, dan memesan satu gelas kopi merk terkenal produsen kopi di Indonesia yang lagi tren di kalangan anak muda saat ini.

Sekilas tongkrongannya tak akan ada yang mengira bahwa Evan adalah seorang perempuan.

Di sini sang jurnalis mulai menelisik tentangnya yang rasanya menarik untuk dibahas.

Evan mengungkapkan bahwa dirinya sudah empat tahun berada di wilayah Bandung Barat dengan berprofesi sebagai tukang kopi keliling di Kota Baru Parahyangan.

Anak yang baru berumur 8 tahun dan sang suami ia tinggalkan di Sulawesi Selatan demi meraih kehidupan yang lebih baik dari cuan menjual kopi seduh.

“Lumayan lah mas kalo rame sehari saya bisa dapet 300 ribu rupaih. Kotor yah. Soalnya kan itu uang hasil jualan harus saya belanjakan lagi untuk modal ini jualan,” kata Evan sambil menyodorkan segelas kopi kepada Jurnalis PenaKu.ID, Rabu sore (16/03/22).

Tukang Kopi Keliling Tinggalkan Anak & Suami

Evan menuturkan tak malu meski dirinya seorang perempuan untuk menjadi tukang kopi keliling. Hidup tak ada rumus memelas dan meminta. Hanya dengan berjuanglah, kata Evan, hidup akan manfaat dan berkah bagi keluarga.

“Anak dan suami saya di Sulawesi. Saya tinggal di sini ngekos di daerah Tagog, Padalarang,” imbuhnya.

Evam melanjutkan, ingin sesekali pulang ke kampung halaman di Kota Palopo namun waktu dan keadaan belum memihak. Hanya rindu dan doa tiap detik yang dapat dilakukannya.

“Selam empat tahun saya belum pernah pulang. Ya di sini aja usaha gini. Mungkin suatu saat saya bisa mudik,” katanya.

Penjual kopi keliling di Kota Baru Parahyangan memang bukan Evan saja, melainkan banyak tukang-tukang kopi keliling yang menggunakan sepeda motor seperti dia.

“Yang lain juga ada. Mereka ada yang dari Parongpong, Citatah dan Cimareme,” ujar dia.

Kota Baru Parahyangan memang lintasan yang memang bisa dibilang cukup ramai dari kendaraan baik mobil atau pun motor. Di sini juga terdapat banyak komplek-komplek perumahan mewah, sekolah-sekolah elit, rumah sakit, hotel, perkantoran dan tempat-tempat bisnis besar seperti IKEA dan yang lainnya.

Kota Baru Parahyangan memiliki akses strategis ke beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yaitu Kecamatan Saguling, Cipongkor, Cililin dan Rajamandala yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *