PenaKu.ID – Di tengah percepatan transformasi digital, formulir kehadiran berbasis kertas mulai ditinggalkan. Sekolah, universitas, serta instansi pemerintah dan swasta kini ramai‑ramai beralih ke Google Form untuk mencatat absensi secara daring—praktis, efisien, dan bisa diakses dari mana saja.
Cara Membuat Absensi Digital Google Form
Berdasarkan panduan Rumahweb dan KantorKita.co.id, berikut langkah penyusunan absensi di Google Form:
- Masuk ke forms.google.com, lalu pilih Blank form.
- Tambahkan pertanyaan dasar:
- Nama lengkap
- NIM/NIP/NIS
- Status kehadiran (Hadir, Izin, Sakit)
- (Opsional) tanggal, catatan, atau unggah foto
- Aktifkan opsi Required pada setiap pertanyaan dan batasi satu respons per email.
- Bagikan tautan atau QR code kepada peserta.
“Fitur ini sangat membantu kami mengelola kehadiran puluhan siswa setiap hari tanpa tumpukan kertas,” ujar Lina, guru SMP di Jakarta Timur.
Otomatis Tercatat di Spreadsheet
Setiap entri otomatis menyimpan timestamp sehingga pengelola dapat memantau kehadiran secara real‑time. Data pun langsung tersinkron ke Google Sheets, lengkap dengan rumus rekap seperti =COUNTIF(...)
untuk menghitung jumlah hadir harian, mingguan, atau bulanan.
Ketergantungan pada koneksi internet serta absennya validasi lokasi otomatis menjadi dua kelemahan utama. Namun, ini bisa diatasi lewat ekstensi pihak ketiga—misalnya Form Limiter untuk membatasi waktu pengisian atau konversi tautan menjadi QR code agar peserta memindai saat tiba di lokasi.
Tak hanya di dunia pendidikan, perusahaan rintisan, komunitas, hingga lembaga pemerintahan mengadopsi Google Form untuk rapat, pelatihan, dan kegiatan lapangan.
Dalam era kerja jarak jauh dan pembelajaran daring, absensi digital berbasis Google Form muncul sebagai solusi modern yang cepat dan terorganisasi.**