Tutup
PenaEkonomi

Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought dan Oversold yang Akurat

×

Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought dan Oversold yang Akurat

Sebarkan artikel ini
Cara Membaca Indikator Stochastic/(ilustrasi/@PenaKu.ID)
Cara Membaca Indikator Stochastic/(ilustrasi/@PenaKu.ID)

PenaKu.IDIndikator Stochastic adalah alat analisis teknikal yang diciptakan oleh George Lane untuk membantu trader mengidentifikasi kondisi pasar overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual). Indikator ini bekerja berdasarkan skala 0-100 dengan dua level kunci, yaitu 80 dan 20.

Ketika grafik Stochastic berada di atas level 80, pasar dianggap dalam kondisi overbought. Sebaliknya, ketika grafik turun di bawah level 20, pasar berada dalam kondisi oversold. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak disarankan langsung melakukan entry berdasarkan sinyal ini, terutama saat tren harga sedang kuat.

Memahami Indikator Stochastic

Untuk mendapatkan sinyal yang lebih akurat, trader perlu memahami cara membaca indikator ini dengan kombinasi strategi lain, seperti:

Konfirmasi Pola Tren: Amati apakah tren utama sedang bullish atau bearish.

Divergensi Stochastic: Ketika arah indikator berlawanan dengan arah harga, ini bisa menjadi sinyal pembalikan potensial.

Penggunaan Timeframe yang Tepat: Gunakan timeframe yang sesuai dengan strategi trading Anda untuk menghindari sinyal palsu.

Keunggulan Indikator Stochastic

Salah satu keunggulan indikator ini adalah kemudahannya dalam digunakan oleh trader pemula sekalipun.

Selain itu, banyak broker saat ini menawarkan sinyal gratis yang bisa dimanfaatkan trader untuk meningkatkan keakuratan entry mereka.

Dengan memanfaatkan indikator Stochastic secara bijak, trader dapat meningkatkan peluang profit dan mengurangi risiko kesalahan dalam trading.

**