Tutup
PenaEkonomi

Cabai dan Daging Sapi di Ibu Kota Diprediksi Bakal Meroket

×

Cabai dan Daging Sapi di Ibu Kota Diprediksi Bakal Meroket

Sebarkan artikel ini
images 2 1
ilustrasi cabai di pasar

PenaKu.ID – Sejumlah harga komoditas sayur dan kebutuhan pokok lainnya diprediksi bakal alami kenaikan menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2572 Kongzili. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti imbas dari musim penghujan dan meningkatnya harga dari negara asal. Demikian hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawat di Jakarta, Rabu (10/2).

Meski begitu, ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 289.441 ton beras. Adapun, kebutuhan beras DKI Jakarta mencapai 2.747 ton per hari. Stok daging sapi tersedia sebanyak 15.914 ton. Sementara, konsumsi daging sapi di Ibu Kota menyentuh 187 ton per hari.

“Gula pasir kami siapkan 48.526 ton, kebutuhan gula sehari 210 ton. Lalu minya goreng tersedia 77.819 ton kebutuhan minyak sehari 556 ton artinya menjelang imlek stok terbilang aman,” kata Suharini, Jakarta, pada Rabu (10/2/2021).

Suharini memperkirakan, cabai rawit merah dan daging sapi bakal tetap mengalami kenaikan harga buntut dari musim penghujan beberapa waktu lalu. Sementara daging sapi disebabkan meningkatnya harga dari negara asal.

“Untuk daging babi dan ikan bandeng yang menjadi komoditas primadona saat perayaan Imlek sehingga dengan sendirinya pasokan daging babi dan ikan bandeng di Jakarta akan menyesuaikan dengan permintaan pasar,” kata dia.

Berdasarkan data DKPKP, dua komoditas itu telah mengalami lonjakan volume permintaan menjelang perayaan Imlek mendatang.

Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengungkapkan, sejumlah komoditas pangan di wilayah DKI Jakarta mengalami kenaikan harga signifikan imbas dari musim hujan pada awal tahun 2021.

Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga itu di antaranya tempe, cabai rawit merah, cabai merah besar (TW), cabai merah keriting, gula pasir hingga daging sapi.

“Saat ini harga per kilogram potongan sapi yang belum dipisah antara tulang dan kulitnya sebesar Rp95.000 ditambah pengeluaran produksi kurang lebih mencapai Rp120.000,” kata Reynaldi melalui pesan tertulis pada Rabu (20/1/2021).

Berdasarkan data IKAPPI, harga cabai rawit merah menyentuh di kisaran Rp82.000 per kilogram, cabai merah keriting berada di kisaran Rp55.000 per kilogram, cabe merah besar (TW) di kisaran Rp54.000 per kilogram. Lalu, daging sapi yang dijual di pasar yang ada di Ibu Kota berada di sekitar Rp126.000.

**Red/jakarta.siberindo