Pemerintahan

Bupati Bandung Panen Raya Jagung di Lahan UNPAD Arjasari

×

Bupati Bandung Panen Raya Jagung di Lahan UNPAD Arjasari

Sebarkan artikel ini
Bupati Bandung Panen Raya Jagung di Lahan UNPAD Arjasari
Bupati Bandung Panen Raya Jagung di Lahan UNPAD Arjasari

PenaKu.ID – Forkopimda Kabupaten Bandung melaksanakan panen raya jagung dalam rangka mendukung Program 100 Hari Kerja Bupati Bandung dan Gerakan Ketahanan Pangan Nasional 2025. Panen raya jagung ini berlangsung di Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Universitas Padjadjaran (UNPAD), Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/4/2025).

Panen raya jagung ini diinisiasi oleh Kodim 0624/Kabupaten Bandung dan dihadiri oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono, Dandim 0624 Letkol Inf Tinton Amin Putra, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi, serta jajaran Forkopimda dan perangkat daerah lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan rasa bahagianya karena bisa menghadiri panen raya jagung tersebut. Ia menyebut hasil panen jagung untuk pakan ternak itu mencapai 13 ton per hektare.

“Saya sangat bahagia bisa hadir di panen raya ini,” ucapnya.

Dadang Supriatna juga menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Dinas Pertanian dan Dandim 0624 yang telah mewujudkan panen dari lahan yang sebelumnya tidak produktif.

“Dari lahan yang tadinya tidak produktif, bahkan dibiarkan. Tapi saat ini saya melihat langsung bahwa tidak mengganggu tanaman keras atau tanaman tahunan, dan di bawahnya ditanami tanaman jagung. Ini inovasi yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Bupati Bangga Atas Panen Raya Jagung

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu meninjau langsung lahan pertanian tersebut dan melihat bahwa tanaman keras tetap tumbuh optimal, sementara di sela-selanya dimanfaatkan untuk menanam jagung.

Ia mengungkapkan, di wilayah Arjasari terdapat sekitar 180 hektare lahan milik UNPAD, sebagian di antaranya kini dimanfaatkan untuk penanaman jagung. Kang DS turut mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNPAD atas kerja sama yang terjalin hingga memungkinkan panen raya ini terlaksana.

Lewat inovasi Kodim 0624/Kabupaten Bandung melalui program BEDAS (Babinsa Berdaya Saing), para Babinsa turut mendampingi kelompok tani di berbagai desa. Program tersebut telah dijalankan berdasarkan kesepakatan MoU dengan UNPAD.

“Program ini sudah berjalan,” kata Kang DS.

Sebagai bentuk apresiasi, Kang DS juga memberikan beasiswa kepada Dandim 0624/Kabupaten Bandung agar bisa melanjutkan pendidikan Strata-2 di UNPAD.

“Saya berikan beasiswa untuk Pak Dandim,” katanya.

Ia menegaskan, pemberian beasiswa adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bandung.

“Kita butuh pemikir-pemikir yang andal. Kita butuh pemikir-pemikir untuk kemajuan bangsa dan negara. Maka dalam konteks kualitas SDM, ini sangat penting. Bukan hanya untuk jajaran eksekutif dan legislatif, tapi juga mitra kerja,” tuturnya.

Terkait pendidikan, Kang DS menyebutkan bahwa indeks pendidikan di Kabupaten Bandung masih di angka 65 poin, salah satunya karena keterbatasan SLTA. Namun, ia telah menyampaikan hal ini kepada Gubernur Jawa Barat dan mendapat respons positif.

“Insya Allah tahun ini akan didirikan 4 SLTA di Kabupaten Bandung, termasuk di Kecamatan Arjasari, karena sudah tersedia lahannya,” ujarnya.

Harapan dari Panen Raya Jagung

Lebih lanjut, Kang DS berharap hasil panen raya jagung ini bisa mendukung program strategis nasional, termasuk program pemberian makan bergizi gratis bagi masyarakat.

“Setelah saya mengikuti retreat delapan hari di Magelang, program makan bergizi gratis ini menyasar 82,7 juta jiwa di Indonesia. Di Kabupaten Bandung ada 362 titik dapur untuk 1,263 juta jiwa,” jelasnya.

Program ini ditujukan bagi siswa PAUD hingga SLTA, ibu hamil, menyusui, dan warga yang rentan stunting.

“Saya meyakini dan melihat langsung serta merasakan bahwa kelompok tani lah sebagai pahlawan bangsa. Maka Pemkab Bandung terus memberikan perhatian kepada para petani, termasuk bantuan senilai Rp50 miliar setiap tahun dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap swasembada pangan, Pemkab Bandung juga telah membebaskan pajak tahunan untuk lahan sawah abadi.

“Ini bukti konkrit keberpihakan pemerintah kepada para petani,” katanya.

Di akhir sambutannya, Kang DS menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) dan infrastruktur pendukung pertanian.

“Saya minta Bu Kadis Pertanian dan Dinas PUTR bantu perbaikan akses jalan. Kalau bisa segera turunkan backhoe agar lalu lintas tidak terganggu,” katanya.

Ia menutup dengan pesan inspiratif. “Dengan bertani kita menjadi sehat dan mendapat rezeki yang berkah. Semua yang kita makan dan pakai adalah hasil dari para petani,” pungkasnya. **