Peristiwa

Berapa Korban Kebakaran Maut Terra Drone?

×

Berapa Korban Kebakaran Maut Terra Drone?

Sebarkan artikel ini
Berapa Korban Kebakaran Maut Terra Drone?
Berapa Korban Kebakaran Maut Terra Drone? /Ilustrasi (istock)

PenaKu.ID – Kebakaran hebat melanda Gedung Perkantoran Terra Drone di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) siang. Insiden yang terjadi saat jam kerja itu menelan 22 korban jiwa dari total 76 orang yang berada di dalam gedung. Sementara 54 orang lainnya berhasil diselamatkan, menurut data resmi BPBD DKI Jakarta.

Detik-Detik Kebakaran dan Proses Evakuasi

Informasi dihimpun, api mulai dilaporkan sekitar pukul 12.43 WIB. Dalam hitungan menit, puluhan petugas gabungan dikerahkan bersama 29 unit mobil pemadam untuk menanggulangi kebakaran. Upaya pemadaman dan evakuasi berlangsung lebih dari empat jam dan dinyatakan selesai sekitar 17.30 WIB.

Sejumlah pekerja sempat terjebak di lantai atas ketika api merambat cepat. Beberapa berhasil ke luar melalui tangga darurat, namun asap tebal dan suhu tinggi membuat proses penyelamatan berjalan sangat sulit. Banyak korban ditemukan dalam kondisi kritis bahkan tidak bernyawa saat berhasil dievakuasi.

Dari 22 korban tewas, kepolisian dan BPBD mencatat 15 perempuan dan 7 laki-laki. Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi.

Tim forensik Puslabfor Bareskrim Polri menyebut sebagian besar jenazah ditemukan dalam kondisi masih utuh dan dapat dikenali, sehingga proses identifikasi diperkirakan tidak memerlukan waktu panjang.

Dugaan Penyebab Kebakaran: Malfungsi Baterai Litium

Penyebab awal kebakaran diduga kuat berasal dari malfungsi baterai litium yang ditempatkan di lantai dasar gedung. Indikasi ini disampaikan pejabat pemadam kebakaran di lokasi setelah melihat pola penyebaran api yang sangat cepat.

Beberapa karyawan dilaporkan sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan (APAR), tetapi upaya tersebut gagal karena kobaran sudah terlanjur membesar. Asap kemudian naik ke lantai-lantai atas dan memperburuk situasi evakuasi.

Penyelidikan Kebakaran Masih Berjalan

Polisi telah memasang garis pengaman di area gedung dan tim Puslabfor melakukan olah TKP untuk memastikan sumber api. Pemilik gedung serta pengelola perusahaan juga dipanggil guna memberi keterangan terkait dugaan malfungsi dan potensi kelalaian.

Hingga saat ini, penyelidikan belum menyimpulkan penyebab pasti kebakaran, termasuk apakah ada pelanggaran standar penyimpanan baterai litium atau prosedur keselamatan kerja lainnya.

Data Korban Masih Mungkin Bertambah

Otoritas menegaskan angka korban masih dapat berubah, mengingat beberapa area gedung sebelumnya sulit dijangkau akibat asap pekat. Proses pemeriksaan lanjutan akan menentukan apakah masih ada korban lain yang belum teridentifikasi atau ditemukan.

Insiden ini menjadi peringatan keras bagi perusahaan yang menangani baterai litium dalam jumlah besar, mengingat risiko kebakaran yang dapat terjadi apabila prosedur keselamatan tidak diterapkan secara ketat. Pemerintah meminta masyarakat menunggu informasi resmi untuk menghindari penyebaran kabar tidak akurat.**