PenaKu.ID – Tidak ada manusia yang terlepas dari kesedihan. Rasa sakit, kecewa, bahkan luka batin adalah bagian dari perjalanan hidup.
Namun, ketabahan atau kesabaran mengajarkan kita untuk tetap berjalan meski hati penuh luka. Islam menuntun umatnya agar selalu sabar dan berserah diri kepada Allah, karena hanya dengan itulah kita mampu menemukan cahaya dalam kegelapan.
Tabah Bukan Tanpa Rasa Sakit
Orang yang bersabar bukan berarti tidak merasakan penderitaan. Mereka tetap menangis, tetap merasa berat, namun memilih untuk tidak menyerah.
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam hal ini. Meski kehilangan orang-orang tercinta, beliau tetap teguh berdakwah dan mengajarkan Islam dengan penuh keikhlasan.
Cahaya Harapan dari Selalu Tabah
Setiap kesabaran akan membuahkan harapan. Allah menjanjikan pahala yang tak terbatas bagi orang yang sabar (QS. Az-Zumar: 10).
Dari sini kita belajar bahwa meski hidup penuh ujian, kesabaran mampu menuntun kita menemukan harapan baru. Dalam gelap sekali pun, iman dan doa menjadi cahaya yang tidak pernah padam.**