PenaKu.ID – Hasil pengerjaan jalan desa di Kampung Nambo, RW 2, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan Dana Desa banyak retak dan TPT (Tembok Penahan Tanah) ambruk.
Pantauan awak media di lokasi pada Kamis (14/11/24), pengerjaan tersebut mengalami banyak keretakan yang sudah ditambal dan terdapat TPT yang sudah ambruk pula.
Salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan identitasnya saat dikonfirmasi langsung di lokasi menjelaskan bahwa, pengerjaan jalan desa tersebut sudah ada satu bulan.
“Iya baru dicor ini. Ada sebulan mah, iya ini jalan desa,” ucap warga tersebut, Kamis (14/11/24).
Dan ia menjelaskan bahwa tidak hanya betonisasi jalan saja, akan tetapi termasuk pengerjaan TPT juga.
“Retak itu gak lama itu, sorenya langsung reka-retak, padahal udah disiram air. Tapi kalau pengerjaan waktu itu bagus banget sih cuman gak tau kalau kualitas semen-nya, kan biasa ada nomor berapa kan,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa sewaktu pengerjaan jalan tersebut diberikan batu lebih dulu sebelum dicor.
Respons Pemdes Soal Jalan Desa
Sementara itu, pihak Pemerintah Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penanggung jawab pengerjaan tersebut sedang bimtek bersama Kepala Desa.
“Lagi ikut pelatihan pak di puncak, Pak Kades juga bimtek,” ucap salah satu Staff Desa Bantarjati menjelaskan TPK dan kepala desa sedang bimtek di Puncak Cisarua, Kamis (14/11/2024).
Selanjutnya staff tersebut menjelaskan, terkait pengerjaan tersebut untuk mengkonfirmasi langsung kepada yang terkait.
Ketua DPC LSM VOSY (Voice Of Society) Kabupaten Bogor, Aslan merespons dan mempertanyakan kinerja kepala desa-nya.
“Apakah kepala desa-nya tidak paham sama sekali apa memang pura-pura ga paham soal teknik pelaksanaan pembangunan jalan desa, kalau tidak paham kan ada TPK,” ucap Aslan memberikan respons melalui telepon WhatsApp, Kamis (14/11/2024).
Lalu ia menuturkan terkait kerusakan tersebut ia akan segera melayangkan surat ke Inspektorat Kabupaten Bogor.
“Dan kami juga akan bersurat ke inspektorat untuk supaya segera diaudit,” tegasnya.
***