PenaKesehatan
Trending

Bantu Turunkan Kasus Stunting, Polres Teken MoU dengan IDI Cabang Kota Sukabumi

PenaKu.ID – Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo bersama Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Kota Sukabumi, dr. Kote Noordhianta menandatangani perjanjian kerja sama nomor : 163/IDI.SI/V/2024 dan perjanjian Kerja sama nomor : PKS/02/V/HUK.81.1./2024 tentang pencegahan dan penanganan stunting atau tengkes di wilayah Kota Sukabumi.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Polres Sukabumi Kota dan IDI Kota Sukabumi tersebut diselenggarakan di Aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota, Senin (13/05/2024).

Perjanjian kerja sama antara kedua organisasi tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti nota kesepahaman antara Ikatan Dokter Indonesia, nomor : 002//IDI.WIL/JAB/MoU/V/2024 dengan Polda Jawa Barat, nomor : NK/12/V/HUK.81.1./V/2024 tanggal 6 Mei 2024.

Pascapenandatanganan perjanjian kerja sama tersebut, pencegahan tengkes di wilayah Kota Sukabumi akan dilaksanakan secara bersama-sama. Hal tersebut tertuang di bagian Kedua pasal 4 tentang pencegahan stunting yang menyebutkan bahwa kedua belah pihak akan melaksanakan pencegahan tengkes di wilayah Kota Sukabumi secara bersama-sama dan tetap berkoordinasi dengan aparat maupun perangkat wilayah setempat.

Begitu pula dengan penanganan tengkes yang dilakukan secara bersama-sama dengan tetap berkoordinasi dengan aparat maupun perangkat wilayah setempat sesuai dengan yang tertuang dalam perjanjian kerja sama bagian Ketiga pasal 5.

Menyikapi surat perjanjian kerja sama tersebut, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasi Humas, Iptu Astuti Setyaningsih menyampaikan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pihak IDI Cabang Kota Sukabumi maupun Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk membantu proses pencegahan maupun penanganan penurunan tengkes dengan mengawal 11 program interfensi yg telah dilaksanakan pemerintah Kota Sukabumi.

“Hari ini, Pak Kapolres menandatangani perjanjian kerjasama pencegahan dan penanganan stunting di wilayah Kota Sukabumi dengan IDI Cabang Kota Sukabumi sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah dibuat IDI dengan Polda Jabar,” ujar Astuti kepada awak media.

Lanjut dia, sebagaimana yang disampaikan Pak Kapolres tadi, tentunya Polres Sukabumi Kota telah berkomitmen untuk membantu penanganan maupun pencegahan tengkes di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, salah satunya dengan mengedepankan peran bhabinkamtibmas bekerja sama dengan puskemas untuk memberikan edukasi mengenai upaya penurunan stunting serta mengedukasi masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan stunting serta mengawal program pemerintah kota dengan 11 giat interfensi penanganan stunting.

“Kami berharap, melalui kerja sama yang telah dibuat ini, kami dari Polres Sukabumi Kota siap membantu pihak IDI Cabang Kota Sukabumi maupun Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dalam menangani, mengurangi bahkan mencegah terjadinya kasus Stunting di wilayah,” tandasnya.

Cegah Stunting dengan Kolaborasi

Dikonfirmasi terpisah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Sukabumi, dr. Kote Noordhianta, Sp., THT., BKL., MKes menambahkan bahwa pada prinsipnya IDI Cabang Kota menyambut baik adanya kerja sama dengan Polres Sukabumi Kota untuk bergerak bersama-sama secara sinergis melakukan kegiatan pencegahan dan penanganan stunting di Kota Sukabumi.

“Berdasarkan tugas dan kewenangannya masing-masing termasuk dengan rencana kelanjutan program-program yang sudah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi secara lebih intensif dan juga bantuan Corporate Social Responsbility (CSR) dari pihak lain,” ungkapnya.

Selain itu sambung dokter nomor satu di Kota Sukabumi ini, adapun kegiatan penandatanganan kerjasama (MoU) hari ini merupakan tindaklanjut dari penandatangan kerja sama antara IDI Wilayah Jabar dan Polda Jabar minggu lalu.

“Saya berharap IDI Cabang Kota Sukabumi ke depan juga akan membuat program khusus pencegahan dan penanganan stunting secara kolaboratif yang akan menurunkan SDM para ahli yang berhubungan dengan kasus stunting seperti Dokter Spesialis Anak, Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Ahli Gizi dan yang lainnya,” bebernya.

“Semoga kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak yg ditandai dengan penandatangan kerja sama yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dapat menurunkan angka stunting yang meningkat di Kota Sukabumi, dan dapat mencegah bertambahnya kasus baru stunting.” pungkas dr. Kote Noordhianta.

***

Related Articles

Back to top button