PenaEkonomi
Trending

3 Event Besar di Kab Bandung Warnai Ramadan

Tiga event besar di Kab Bandung tersebut di antaranya, Job Fair, Bazar Ramadan dan Bazar NIB (Nomor Induk Berusaha).

PenaKu.ID – Tiga event besar di Kab Bandung yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung melalui Dinas Ketenaga kerjaaan disambut antusias warga Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Tiga event besar di Kab Bandung tersebut di antaranya, Job Fair, Bazar Ramadan dan Bazar NIB (Nomor Induk Berusaha).

Gelaran tiga event besar di Kab Bandung itu secara resmi dibuka langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatana bersama Wakil Sahrul Gunawan di Mall Pelayanan Publik, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (11/04/22).

Untuk Job Fair digelar dari tanggal 11 hingga 12 April 2022. Sampai saat ini tercatat sudah ada sekitar 20 perusahaan yang sudah membuka 600 lowongan pekerjaan dalam Job Fair di Kabupaten Bandung tersebut.

Sementara Bazar Ramadan sedikitnya sudah 120 pelaku UMKM tergabung di event tersebut untuk memasarkan produk-produk andalan mereka. Bazar ini digelar selama 18 hari ke depan. Tanggal 11 sampai dengan tanggal 28 April 2022.

Terakhir, event besar di Kab Bandung juga dirangkai dengan Bazar NIB (Nomor Induk Berusaha). Bazar NIB digelar dari tanggal 11 sampai dengan 14 April 2022. Di mana di Bazar NIB ini, Pemkab Bandung memfasilitasi bagi pelaku UMKM yang belum memiliki perizinan usaha.

Dadang Supriatna mengatakan, tiga event besar di Kab Bandung tersebut merupakan bingkai dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke-381.

“Kemudian dalam kegiatan Job Fair, yang saya langsung buka adalah untuk memfasilitasi antara perusahaan dengan para pencari kerja,” kata Dadang di lokasi event, Senin (11/04/22).

Dadang menuturkan pihaknya sudah melakukan kolaborasi dengan sejumlah perusahaan untuk mendukung Job Fair di Kabupaten Bandung.

“Kita terus berupaya untuk melakukan kerjasama dengan semua perusahaan di Kabupaten Bandung. Bukan hanya perusahaan di Kabupaten Bandung, juga di Provinsi Jabar, juga di luar Jawa maupun luar negeri. Kita menjalin kerja sama dengan Korea dan Jepang dalam penyaluran tenaga kerja,” ujar dia.

Job Fair tersebut diharapakan dapat menuntasakan 140.000 orang pengangguran di Kabupaten Bandung. Bahkan, untuk tahun 2022, Dadang menargetkan sebanyak 40.000 orang harus sudah terserap perusahaan. Artinya 28,6% angka pengangguran di Kabupaten Bandung bakal berkurang.

“Saya akan terus melakukan berbagai upaya, di antaranya menyiapkan 2.700 marketing yang disebar di 270 desa di Kabupaten Bandung. Selain itu ada program pinjaman dana bergulir, dan program pelatihan dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung yang tak hanya bersertifikat tapi ada implementasinya,” terang dia.

Skill maupun keahlian adalah modal dasar bagi pencari kerja selain aspek formal pendukung lainnya seperti ijazah. Dadang berkomitmen akan menggenjot sisi pelatihan bagi pencaker (pencari kerja) di Kabupaten Bandung.

“Saya optimis angka pengangguran di Kabupaten Bandung akan berkurang, dan saya akan membuka kesempatan investasi seluas-luasnya di Kabupaten Bandung. Selain itu mempercepat proses perizinan di Kabupaten Bandung untuk membuka kesempatan lapangan kerja,” katanya.

Ia menilai bahwa pademi berimbas pada masyarakat Kabupaten Bandung dengan tingginya minat warganya dalam menyerbu Job Fair di Kabupaten tersebut, untuk kembali mencari sumber pendapatan setelah dua tahun terhalang COVID-19.

“Ini fakta bahwa banyak masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja. Awalnya angka pengangguran di Kabupaten Bandung mencapai 5 persen, kemudian meningkat menjadi 8,52 persen, dan kemudian berkurang menjadi 8,32 persen,” bebernya.

Pemkab Bandung, lanjut Dadang, membuka pintu lebar bagi para investor untuk datang ke Kabupaten Bandung.

“Supaya target kita 40.000 orang yang menganggur itu mendapatkan pekerjaan,” harapnya.

Event Besar di Kab Bandung Bangkit dari Pandemi

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung H. Marlan menyebutkan Job Fair di Kabupaten Bandung merupakan jawaban bagi warga dalam bangkit dari krisis pandemi COVID-19. Sedikitnya 1.000 orang lebih sudah mendaftar dan diproses.

“Mereka umumnya korban PHK akibat dampak pandemi COVID-19. Saat ini mereka berusaha untuk mencari pekerjaan baru. Job Fair ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja,” ujar Marlan.

Salah seorang pelamar Job Fair di Kabupaten Bandung yang enggan disebutkan namanya mengatakan ingin mendapatkan pekerjaan kembali setelah sekian lama menganggur.

“Dampak pandemi COVID-19 ini saya menjadi korban PHK. Saya korban PHK di sebuah perusahaan setelah 13 tahun bekerja,” kata dia.

Tak hanya kalangan warga biasa, dua orang mahasiswa pun tengah mencoba melamar dalam momen event besar di Kab Bandung tersebut. Keduanya berharap agar bisa kuliah sambil kerja.

“Supaya nantinya bisa kuliah sambil kerja,” ujar mereka.

***

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button