Peristiwa

Balita Terapung di Bendungan Irigasi Ciherang Cianjur

×

Balita Terapung di Bendungan Irigasi Ciherang Cianjur

Sebarkan artikel ini
IMG 20210612 WA0251
Lokasi di mana MK ditemukan terapung di bendungan irigasi Ciherang cianjur

PenaKu.ID – MK Balita (2,5 tahun) ditemukan tak bernyawa mengapung di permukaan air Bendungan Irigasi Kampung Kulur RT 02/07 Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (12/6/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Informasi yang dapat dihimpun, MK Balita nahas tersebut, mulanya ditemukan dua orang pemancing warga luar Desa Ciherang.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Lantas keduanya langsung melaporkan pada warga sekitar bahwa di Bendungan ada anak mengabung di permukaan air.

Sontak warga setempat berhamburan lari menuju tempat ditemukannya Jasad MK. Setelah didekati ternyata benar adanya bahwa di bendungan ada Balita mengapung dipermukaan air sudah tak bernyawa.

Warga sekekitar tak mengenalinya seorang pun, sambil melapor pada pihak desa ada pula warga yang memosting di media sosial FB selang 30 menit akhirnya ada orang yang mengetahuinya.

Bahwa Balita nahas tersebut putra ketiga IRP Warga Kecamatan Karangtengah.

Tak berselang lama, kemudian datang Binmas, Binsa, aparat Desa Ciherang, melakukan evakuasi jasad MK.

“Langsung dibawa ke Puskesmas Ciherang,” ucap Didin (45).

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Ciherang Aipda Ugun W, S. H membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Memang benar adanya bahwa tadi sore ada balita yang berinisial MK ditemukan telah meninggal dunia mengapung di permukaan air Bendungan Irigasi Sekunder Kampung Kulur,” ujar Ugun.

Lanjutnya, MK mulanya sedang bermain dengan kakanya, diduga terpeleset dan tercebur ke saluran irigasi dan hanyut terbawa arus air kurang lebih sejauh 1 km,” tambahnya.

Saat itu ibu korban sedang menyusui anak bungsunya dan ketiduran hingga tak terpantau saat sebelum kejadian.

“Jasad Korban langsung dibawa ke Puskesmas Ciherang, setelah diperiksa ahli medis di bagian luar tubuhnya tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan melainkan meninggal dunia akibat tenggelam,” ucap Ugun.

Selepas itu korban pun langsung dimakamkan di tempat pemakaman milik keluarganya di Desa Bojong Kecamatan Karangtengah.

(a_sam)