PenaKu.ID – SDN 1 Barudua Garut di Kecamatan Malangbong mengalami musibah dengan ambolnya salah satu atap ruang kelas pada Sabtu (05/03/22).
Runtuhnya salah satu atap ruang kelas SDN 1 Barudua Garut tersebut diperkirakan lantaran bangunan kelas sudah lapuk dimakan usia. Ditambah guyuran hujan pada hari Sabtu tersebut menambah kondisi atap semakin memburuk.
.webp "Atap Ruang Kelas SDN 1 Barudua Garut Ambrol 2")
Kepala Sekolah SDN 1 Barudua Garut, Suherman, S.Pd menyebutkan ada sekitar 6 kelas di SDN tersebut yang sudah dengan kondisi mengkhawatirkan. Artinya renovasi belum dilakukan selama ini terhadap ruang-ruang kelas tersebut.
Suherman akui ia menjabat sebagai Kepla SDN 1 Barudua Garut baru tiga bulan berjalan. Musibah tersebut seolah sambutan baginya untuk segera bergerak mengajukan bantuan bagi perbaikan sekolah.
“Karena hampir enam kelas di sekolah kami ruksak berat, alhamdulillah dalam peristiwa Sabtu itu tidak ada korban jiwa maupun luka karena saat kejadian tidak ada siswa atau guru yang sedang melakukan aktivitas,” kata Suherman saat dikonfirmasi, Senin (07/03/22).
Atas kejadian itu, Suherman mengalihkan proses belajar mengajar ke ruang perpustakaan untuk sementara waktu hingga bangunan selesai diperbaiki.
Oleh karena itu, lanjut Suherman, pihaknya sangat berharap bantuan datang untuk dapat segera memperbaiki ruang-ruang kelas yang sudah semestinya direnovasi. Terlebih saat ini, PTM di wilayhnya tetap berlangsung meski ada pembatasan 50 persen.
“Saya berharap atas kejadian ini pemerintah bisa untuk segera memperbaiki karena pembelajaran sekolah tatap muka 50 persen sudah kembali dibuka, karena kalau kondisi seperti ini dikhawatirkan ketika belajar tatap muka takut roboh lagi,” sambung dia.
SDN 1 Barudua Garut Mohon Bantuan
Sementara Koordinator Kecamatan Malangbong Burhan Nurdin mengatakan, sesaat setelah mendapatkan kabar bahwa atap ruang kelas SDN 1 Barudua Garut ambruk, pihaknya langsung bergerak ke lokasi untuk membantu evakuasi material reruntuhan.
Ia juga meminta pihak Pemkab Garut segera memberikan bantuan untuk memperbaiki ruang kelas tersebut.
“Maka dengan ini kami berharap ke Pemkab Garut atau dinas terkait dapat segera merenovasi semua kelas atau ruangan yang rusak di sekolah kami,” pintanya.
**Kontr: Siska
