PenaKu.ID – Arsenal menunjukkan ketegasan mereka dalam mempertahankan aset berharga klub.
Baru-baru ini, The Gunners dilaporkan telah menolak proposal mengejutkan dari Real Madrid yang ingin menukar William Saliba dengan winger mereka, Rodrygo.
Penolakan cepat ini menegaskan betapa pentingnya peran bek tengah asal Prancis tersebut bagi skema permainan Mikel Arteta.
Meskipun Arsenal berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Manchester United di laga pembuka, performa tim secara keseluruhan masih menyisakan kekhawatiran, terutama di lini serang.
Justru lini pertahanan yang solid, yang dikomandoi oleh Saliba, menjadi pahlawan kemenangan. Oleh karena itu, tawaran untuk melepas pilar pertahanan mereka, bahkan dengan imbalan pemain sekelas Rodrygo, dianggap tidak masuk akal oleh manajemen Arsenal.
William Saliba: Aset Tak Ternilai dengan Risiko Kontrak
William Saliba telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik di Premier League selama beberapa musim terakhir. Kemampuannya dalam bertahan dan membangun serangan dari belakang membuatnya menjadi figur sentral di Emirates.
Namun, ada sedikit kekhawatiran karena kontraknya hanya tersisa dua tahun lagi. Situasi ini berisiko, mengingat Real Madrid punya rekam jejak dalam meyakinkan pemain bintang untuk tidak memperpanjang kontrak.
Arsenal harus waspada agar tidak kehilangan Saliba seperti Liverpool yang terancam kehilangan Trent Alexander-Arnold. Bukayo Saka juga berada dalam situasi kontrak yang serupa.
Dilema Lini Serang The Gunners Tanpa William Saliba
Di sisi lain, penolakan terhadap Rodrygo menyoroti dilema yang dihadapi Arsenal. Performa lini serang mereka saat melawan United jauh dari kata memuaskan, dengan striker baru Viktor Gyokeres gagal menciptakan satu pun tembakan.
Kebutuhan akan pemain kreatif yang mampu menembus pertahanan rapat lawan sangat jelas. Rodrygo, dengan kemampuannya bermain di antara lini, bisa menjadi solusi yang dibutuhkan.
Namun, Arteta dan Edu Gaspar tampaknya lebih memprioritaskan stabilitas di lini belakang. Keputusan ini menunjukkan bahwa mereka percaya pada skuad penyerang yang ada saat ini untuk menemukan solusi internal.**