PenaKu.ID – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif bakal turun langsung ke-16 kecamatan yang ada di wilayahnya dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya pencarian data dan segala kebutuhan untuk mengintervensi stunting atau tengkes.
Pihaknya berkewajiban melakukan penekanan dan pencarian data serta mengintervensi dalam mewujudkan generasi yang tangguh kedepan. Hal itu sesuai arahan Presiden RI, Jok Widodo dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 72 tahun 2021 terkait intervensi stunting.
“Oleh karena itu saya tidak boleh hanya mendapat data dari Dinas Kesehatan maupun dinas terkait saja. Tapi saya juga perlu data dari Puskesmas, kecamatan hingga desa karena lokusnya kan di situ,” kata Arsan Latif di Ngamprah, Kamis (12/11/2023).
Ia mengaku belum puas dengan data maupun informasi yang sudah ada. Makanya dalam waktu dekat, Arsan akan meluangkan waktu minimal dalam sehari ada 2 kecamatan yang dikunjungi.
“Jadi 8 hari kedepan kalau saya bisa ambil juga Sabtu-Minggu. Saya akan ambil waktu itu untuk mendapat data ril dan apa yang diperlukan sebenarnya,” ujar Arsan Latif.
Arsan Latif Akan Buat SE
Menurutnya, adanya rembug stunting yang bersimbol “Kita Pasti Senyum Untuk Stunting” harus akurat dan tepat sasaran serta tidak boleh hanya simbolis saja.
Jangan sampai lebih lanjut Arsan, tiada langkah apa pun yang dilakukan. Oleh karena itu, Arsan juga akan menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk para kepala desa agar menggunakan sebagian anggarannya untuk penanganan stunting.
“Sayak akan melibatkan semua steakholders, temasuk menerbitkan SE kepada para kades untuk menggunakan sebagian anggaran untuk penangangan stunting,” pungkas Arsan Latif. ***