Tutup
Pemerintahan

Apel Pagi di RSUD R Syamsudin SH, Ayep Zaki: BLUD Harus Mandiri Secara Finansial

×

Apel Pagi di RSUD R Syamsudin SH, Ayep Zaki: BLUD Harus Mandiri Secara Finansial

Sebarkan artikel ini
Apel Pagi di RSUD R Syamsudin SH, Ayep Zaki: BLUD Harus Mandiri Secara Finansial
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki Didampingi Plt Direktur UOBK RSUD R Syamsudin SH, H Yanyan Rusyandi Saat di Wawancara PenaKu.ID, Seusai Melaksanakan Apel Pagi di Lingkungan RSUD, Rabu (5/3/2025).

PenaKu.ID – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki bakal melakukan perombakan Unit Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah (UOBK RSUD) R Syamsudin SH, Pasalnya, Rumah sakit (Bunut) nama populer yang menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pemkot Sukabumi, menurutnya harus mandiri secara finansial.

“Ya, saya akan mengawal dan mengawasi langsung pengelolaan RSUD Bunut. Salah satunya adalah tidak adanya lagi praktik titip menitip karyawan. Langsung saya akan kawal langsung dan saya akan rombak. Satu tidak ada titipan. Di Bunut ga boleh ada titipan harus profesional dan saya kawal. Jadi karyawannya ga boleh ada titipan. Ada boleh masuk dari mana silahkan aja sesuai dengan ketentuan,” kata Ayep Zaki seusai melaksanakan apel di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Rabu (5/3/2025).

Kemudian lanjut orang nomor satu di Kota Sukabumi ini, yang kedua juga tidak ada gratis-gratis (berobat). Karena minta memo (titipan berobat gratis) dari wali kota tidak ada saya tidak akan mengeluarkan memo apa pun. Karena kalau itu dilakukan, seluruh masyarakat Kota Sukabumi harus pakai memo saya karena hak 360 ribu orang.

“Nah, untuk gaji Direktur RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi yang sebelumnya mencapai ratusan juta. Saya menegaskan akan memangkas gaji direktur,” bebernya.

Penasaran Gaji Direktur RSUD R Syamsudin SH?

“Banyak ketentuan Direktur Bunut ini penggajiannya Rp 80 – 100 juta per bulan ketentuannya. Tapi ada laporan sebelumnya mencapai Rp 300 juta sebulan. Ketentuannya Rp 80-100 kita akan cek kenapa. Saya akan minta Direktur Bunut yang akan datang gajinya diturunkan kalau ga mau diturunkan jangan jadi direktur saya cari orang profesional aja,” sambungnya.

Ayep Zaki juga menyoroti kondisi keuangan RSUD Bunut. Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki, aset RSUD R Syamsudin SH senilai Rp 220 miliar bisa menjadi nol dalam empat tahun.

“Kalau ini ga segera diperbaiki selama empat tahun tidak ada perbaikan maka Bunut kekayaannya uangnya nilai keuangannya menjadi nol. Bayangkan aja kalau misalnya aset sekarang kan Rp 220 miliar total ekuitasnya. Bangunannya ada tanahnya ada tapi laporan keuangannya, sehingga Bunut harus dipegang oleh yang paham keuangan atau yang mau dengan Ayep Zaki diarahkan, saya sendiri yang ngawal,” tandasnya.

Berapa Target PAD RSUD R Syamsudin SH?

Di tempat yang sama, Plt. Direktur UOBK RSUD R Syamsudin SH, H. Yanyan Rusyandi menambahkan, untuk pendapatan RSUD R Syamsudin SH saat ini mencapai Rp 320 miliar, 72 persen di antaranya digunakan untuk belanja pegawai.

“Jadi seperti yang tadi sudah disampaikan Pak Wali kota bahwa dari total pendapatan rumah sakit Rp 320 miliar itu kan 72 persen untuk belanja pegawai. Belanja pegawai itulah termasuk kita dibantu APBD sebesar Rp 40,7 miliar itu kan gaji ASN. Kalau gaji ASN kan di mana pun bekerja pasti digaji pemerintah. Itu gaji ASN Rp 40 miliar sisanya adalah gaji pegawai BLUD dan remunerasi pegawai itu terdiri dari remunerasi kepada seluruh pegawai rumah sakit,” ucapnya.

Pihaknya juga menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada tahun ini mencapai Rp 350 miliar.

Dia juga mendukung Pemkot Sukabumi dalam mengelola keuangan rumah sakit yang lebih baik.

“Targetnya (PAD) dari Rp 320 miliar mudah-mudahan di tahun ini bisa naik sampai Rp 350 miliar di tahun pertama. Jadi sampai akhir tahun renstra (rencana strategis) targetnya adalah Rp 500 miliar,” pungkasnya.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

***