Kab. Sukabumi, LabakiNews.id –
Sebut saja Bunga (18) korban dari aksi komplotan hipnotisme melalui seluler yang terhipnotis sehingga mentransfer uang Rp 1,6 jt kepada para penipu.
Bunga bercerita bahwa ia saat tidur tiduran sekitar jam 16.00 wib mendapat telpon yang suaranya mirip dgn suara temannya, ketika masih sekolah di sebuah sekolah menengah atas di kabupaten Sukabumi. Ia tanpa sadar seperti kerbau tercocok hidungnya bangun dari tempat tidurnya. Menuju kekamar mandi dan kemudian berdandan untuk keluar dari kamarnya menuju kesuatu tempat seperti instruksi dari suara temannya dari seluler.
Bunga bergegas pergi dan pamit kepada ibunya “mah, Bunga pergi dulu mau kerumah teman”, sahut Bunga singkat.
“ya, hati hati dijalan “, kata ibunya.
Bungapun melangkah dengan tergesa gesa keluar dari rumahnya menuju keluar dari gang tempat tinggalnya ke jalan raya. Kemudian memanggil ojek pangkalan yang memang banyak mangkal didekat gang rumahnya.” mang antar kedepan”, kata Bunga kepada tukang ojek pangkalan.
Singkat cerita Bunga tiba di Cigayung Cisaat Sukabumi.Kemudian suara diHP seluler memerintahkan agar Bunga naik angkot dan turun disalah satu Alfamart. Kemudian Bunga diberitahu bahwa temannya kena tilang polisi dan perlu bantuan dana untuk bebas dari tilang. Bunga tanpa sadar mengikuti segala perintah dari suara yang muncul dari HP selulernya. Bunga diperintahkan untuk mentransfer sejumlah uang kebeberapa nomor seluler terutama nomor seluler Simpati dan satu nomor XL. Dan saat diminta uang oleh pelayan Alfamart, Bunga baru tersadarkan bahwa ia yg ga bawa uang dari sejumlah tagihan pulsa Rp 1,6 juta. Maka, kagetlah Bunga sambil menangis terisak isak agar dibatalkan transfer pulsa itu. Tapi, pelayan mengatakan, “maaf teh pulsanya sudah terkirim kepada nomor nomor yang telah disebutkan”. Makin paniklah Bunga dibuatnya.
Maka Bunga diamankan oleh petugas keamanan disana untuk mempertanggung jawabkan atas transfer pulsanya yang tidak masuk diakal itu. Kemudian Bunga sambil meneteskan air mata menelpon ibunya dan menceritakan semua kejadian yang menimpa dirinya. Ibunyapun jadi panik dan menghubungi semua keluarganya dengan mencetitakan semua kejadian yang menimpa anaknya.
Kemudian ayahnya Bunga bertanya kepada mamahnya Bunga. Apa yang terjadi pada Bunga. Mamanya Bungapun menceritakan semua kejadiaan yang menimpa Bunga. Ayahnya Bunga bergegas ganti pakaian dan menyusul Bunga ke Alfamart. Disana Bunga terlihat letih dan kusut masai dengan wajah penuh dengan air mata.
Ayahnya Bunga menemui pelayan dan pelayan menjawab bahwa pulsa telah terkirim ke nomor nomor yang disebutkan dan Bunga ga bisa pulang sebelum menyelesaikan tanggung jawabnya telah mentransfer pulsa. Ayahnya Bunga nego dan memberi solusi kepada pelayan dan petugas keamanan disana. “ini KTP_El dan HP Bunga sebagai jaminan. Masa ga percaya sama KTP_El yang tertulis jelas nama pemilik katepe_el dengan alamatnya”, kata ayahnya Bunga terlihat kesal dengan niat baiknya yang tak diterima dengan baik oleh pelayan dan petugas keamanan disana.
Akhirnya setelah mereka antar sesama pelayan dan petugas keamanan berunding mau menerima juga dengan perjanjian di atas hitam putih akan menebus HP dan KTP_El dua hari akan ditebus.
Bunga dan ayahnya lega pada akhirnya dapat terbebaskan dari hal yang kurang mengenakan ini.Mereka pulang kembali kerumah dengan suka cita. Sebab, dimalam Jumat ( 11/04/2019) bisa terselamatkan dari yang seumur umur tak pernah hadir dalam mimpi sekalipun akan mengalami hal seperti ini.
Mamanya Bunga menyambut kedatangannya dengan suka cita. Mamanya Bunga berkata untuk menebus KTP_El bisa dilakukan besok pagi. Sebab, telah mendapatkan pinjaman dari kakaknya Rp 1,6 juta.
Kakak mamanya bercerita bahwa dikampungnya Cigunung Cisaat juga tetangganya mengalami nasib yang sama seperti Bunga. Tertipu dan terhipnotis sehingga raiblah uang sebesar Rp 1,2 juta. Dan, masih banyak korban korban penipuan melalui hipnotis teknologi canggih. Semoga masyarakat harus berhati hati ketika menerima telpon atau sms dari orang yang tidak dikenal. Baik itu yang menyatakan dari keluarganya yang membutuhkan pertolongan ataupun dari teman atau siapapun juga yang tidak kita kenal nomor selulernya.
Semoga tidak terjadi lagi kepada siapapun juga. Dan kepada para penipu dan pelaku hipnotis diminta untuk menghentikan segala perbuatan tindak pidananya yang telah banyak menimbulkan kerugian, baik materil maupun imaterial.
Ini nomor nomor komplotan penipu hipnotis melalui media seluler/HP. Semoga yang berkepentingan dapat melacak dan menindaknya sesuai dengan hukum positif yang berlaku.
081316333509,081324361738, ini nomor pulsa yang ditransfer masing masing Rp 500 ribu. Sementara yang diisi masing masing Rp 300 ribu adalah 081324361741,087779298415.Kemudian yang berpura pura sebagai temannya Bunga yang kena tilang polisi adalah ini nomornya 085216967805 dan yang berpura pura polisi yang menilang ini nomornya 081316333509.
( Siswandi Hs )