Tutup
PenaRagam

Antusiasme Warga Cianjur Yang Mendapatkan Kartu Combo / BPNT

×

Antusiasme Warga Cianjur Yang Mendapatkan Kartu Combo / BPNT

Sebarkan artikel ini
IMG 20190614 WA0058
IMG 20190614 WA0058
Sejumlah warga kurang mampu tengah mengantri untuk mengambil kartu bpnt

Ciranjang, LabakiNews.id –

Bantuan pemerintah yang disalurkan Kementrian sosial Republik Indonesia melalui program BPNT ( Bantuan Pemerintah Non Tunai ) untuk warga masyarakat kurang mampu / warga miskin, mendapatkan antusiasme dari warga Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur pada Jumat 14/06/19.

Sekitar 300 warga miskin berbondong-bondong mendatangi Kantor Kepala Desa Cibiuk untuk rela antri mendapatkan kartu BPNT tersebut.

Kades Cibiuk Yadi Zakaria menuturkan, data yang ada saat ini masih mengandalkan data yang lama satu tahun sebelumnya.

“Kami akan melakukan update data dan verifikasi kedepanya, agar lebih tepat sasaran” tegasnya.

IMG 20190614 WA0035

Ditempat yang sama salah satu petugas relawan dibawah kementrian sosial Kecamatan Ciranjang, kabupaten Cianjur ( Imas Suryani ) menambahkan, data harus tepat sasaran dan data yang dipakai cocok dengan data yang kita verifikasi.

“Parameternya warga miskin yang penghasilanya 10.000 perhari rata-rata, itu salah satu indikator untuk menentukan alokasi Bpnt tersebut, selain ada tiga kategori yang lainya” tambah yuni

Ia berharap program tersebut bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran, serta tidak ada masalah-masalah dan terjadi kisruh di masyarakat, khususnya untuk warga kecamatan Ciranjang.

IMG 20190614 WA0067

Berbeda dengan penilaian yang dituturkan oleh salah satu petugas BRI yang memiliki tugas untuk membuat buku rekening dan pencetakan kartu Bpnt tersebut.

Ia masih melihat segelintir warga yang mendapatkan program tersebut tapi tidak sesuai dengan kategori warga miskin seperti layaknya.

“Masih banyak orang-orang yang pake perhiasan saya lihat ketika waktu mengambil kartu, secara pribadi saya sih itu masih belum efektif” beber yeni.

Ia pun menghimbau kepada aparat desa agar lebih teliti dan selektif lagi untuk melakukan pendataan.

“Kami sebagai pihak perbankan sebetulnya hanya untuk proses pencetakan buku tabungan dan kartu ATM seterusnya itu diserahkan langsung ke KPM. Untuk itu, tolong, untuk pendataan dari pihak desa harus diinventarisir, supaya betul-betul didata dan itu harus dilengkapi nama suami dan ibu kandungnya.” Harapnya

Disisi lain Ia pun mengeluhkan, karena setelah adanya program bpnt yang bekerja sama dengan pihak BRI dirinya merasa kerepotan, yang secara tidak langsung telah menyita job desknya, disamping harus mengurus nasabah umum dan disisi lain harus mengurus bpnt, karena belum adanya tenaga khusus untuk menghandle program itu.

” Bagi kami petugas BRI kerepotan karena tidak ada standar lebih.” Pungkasnya

Meski menuai tanya jawab yang sengit sebelumnya antara warga dan pengurus, namun pembagian kartu tersebut berjalan lancar dan sukses.

Acara tersebut dihadiri oleh para delegasi dari dinas sosial sebagai relawan kecamatan, dari BRI selaku Perbankan, perwakilan dari kecamatan Ciranjang, serta kepala desa yang didampingi oleh aparatur dan perangkatnya.

**reporter : Rushl

** editor : tds