PenaKu.ID – Real Madrid kembali diterpa kontroversi setelah bek tangguh mereka, Antonio Rudiger, mendapat kartu merah usai melempar es batu ke arah wasit Ricardo de Burgos dalam laga final Copa del Rey, Minggu (27/4) pagi WIB.
Aksi tersebut terjadi setelah wasit De Burgos memutuskan penalti kontroversial yang merugikan Los Blancos.
Meski es batu tidak mengenai sasarannya, gestur agresif Rudiger cukup untuk memicu laporan resmi yang dapat berimbas pada sanksi berat.
Potensi Sanksi Berat Antonio Rudiger
Dalam laporannya, wasit Ricardo de Burgos menegaskan bahwa Rudiger “melempar benda dari area teknis yang kemudian meleset tak mengenai saya” dan masih menunjukkan perlawanan saat hendak ditenangkan oleh staf Madrid.
Berdasarkan Pasal 101 Kode Disiplin RFEF, tindakan kekerasan ringan terhadap wasit—termasuk melempar atau mendorong secara kasar—dapat diancam larangan bermain antara empat hingga dua belas pertandingan.
Dengan lima laga tersisa di La Liga, besaran sanksi ini dapat membuat Rudiger absen hingga paruh akhir musim.
Dampak Absennya Rudiger di Laga Real Madrid
Absennya Rudiger akan menjadi pukulan serius bagi lini belakang Madrid, terutama jelang duel El Clásico kontra Barcelona pada 11 Mei mendatang.
Selain kehilangan eksperimen taktik yang selama ini mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik Rudiger, Carlo Ancelotti juga harus menyiapkan opsi pengganti dari barisan bek tengah yang terbatas—di mana Nacho, Éder Militão, dan David Alaba kemungkinan besar dipaksa tampil penuh waktu.
Ketidakhadiran Rudiger di laga krusial ini berpotensi memengaruhi persaingan gelar La Liga.
Insiden ini juga menambah panjang daftar kartu merah Madrid pada laga final Copa del Rey, di mana Lucas Vázquez dan Jude Bellingham turut diusir wasit.
Kendati kedua pemain tersebut diprediksi mendapat sanksi lebih ringan, Rudiger kini menjadi sorotan utama karena skala pelanggarannya.**
