Tekno

Antisipasi Kenaikan Harga iPhone

×

Antisipasi Kenaikan Harga iPhone

Sebarkan artikel ini
Antisipasi Kenaikan Harga iPhone
Antisipasi Kenaikan Harga iPhone/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Konsumen di Amerika Serikat tengah bersiap-siap menghadapi kemungkinan kenaikan harga iPhone akibat tarif impor baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Tarik ulur harga yang diprediksi melonjak drastis ini menyebabkan aksi panic buying di toko ritel Apple.

Fenomena ini terlihat jelas selama akhir pekan, di mana antrian panjang dan volume transaksi yang tinggi mengindikasikan bahwa konsumen ingin segera mendapatkan perangkat sebelum tarif baru diterapkan secara penuh.

Aktivitas Belanja dan Antisipasi Kenaikan Harga iPhone

Laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa aktivitas belanja di Apple Store mengalami peningkatan signifikan.

Banyak pelanggan datang ke toko dengan intensitas yang tinggi, mencari informasi langsung dari karyawan mengenai perubahan harga.

Dengan kekhawatiran bahwa model terbaru seperti iPhone 16 akan terpengaruh, para konsumen melakukan pembelian secara massal.

Suasana di dalam toko mencerminkan antisipasi tinggi, dimana hampir setiap pelanggan bertanya tentang kapan harga akan naik.

Kegiatan ini berdampak positif bagi penjualan jangka pendek, meskipun memberi sinyal adanya kekhawatiran besar di pasar barang elektronik.

Dampak Tarif Impor pada Kenaikan Harga iPhone

Pemerintah AS melalui kebijakan tarif impor yang ditetapkan pada produk-produk dari China dan negara lain, kini menerapkan tarif hingga 54% untuk beberapa produk.

Hal ini diperkirakan akan membuat harga iPhone, yang sebagian besar dirakit di China, naik secara signifikan.

Perhitungan awal menunjukkan bahwa harga iPhone 16 bisa melonjak dari US$799 menjadi US$1.142, sedangkan model termahal bahkan berpotensi menembus US$2.300.

Meskipun angka-angka tersebut masih spekulatif, ketidakpastian yang ada mendorong konsumen untuk bergegas membeli sebelum harga mengalami kenaikan resmi.

Para analis juga menyebutkan bahwa tren ini bisa mendongkrak kinerja keuangan Apple di kuartal kedua, meski saham perusahaan harus menghadapi penurunan harga di bursa.**