PenaKu.ID – Pada Jumat (25/7/2025), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama koalisi masyarakat sipil menggelar aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta.
Aksi bertajuk “Aksi Gaza di Ambang Kelaparan, Saatnya Bertindak!” ini menyoroti intervensi AS yang dinilai mendukung penjajahan dan genosida di Palestina.
Sejak Oktober 2023, konflik di Gaza telah menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa jutaan mengungsi.
Tuntutan Keadilan bagi Palestina pada Aksi Gaza di Ambang Kelaparan
Para peserta aksi mengutuk pemberian bantuan militer AS senilai US$14,5 miliar kepada Israel serta penggunaan hak veto di Dewan Keamanan PBB untuk menolak resolusi gencatan senjata. “Ini bentuk kekejaman yang didukung langsung AS.
Kami menuntut keadilan bagi rakyat Palestina,” tegas salah seorang orator BEM UI. Selain itu, massa yang tergabung dalam AQSA Working Group menyerukan boikot produk-produk yang dianggap mendukung penjajahan.
Solidaritas Aksi Gaza di Ambang Kelaparan
Aksi tak sekadar simbolis: peserta juga mendirikan podium penggalangan donasi untuk bantuan kemanusiaan di Gaza.
Mereka berharap tekanan publik dapat memaksa Pemerintah Indonesia bersuara lebih tegas dalam forum internasional.
Menurut perwakilan koalisi, solidaritas mahasiswa dan masyarakat sipil adalah wujud kesadaran moral untuk melawan narasi yang membenarkan kekerasan.
Dengan gelombang dukungan yang kian meluas, “Aksi Gaza di Ambang Kelaparan” menjadi panggilan bagi setiap elemen bangsa untuk bersatu menuntut kemanusiaan, keadilan, dan menghentikan penderitaan warga Palestina.**