Peristiwa

Akibat TPT Milik Perusahaan Longsor, Satu Rumah Warga Hancur Tertimbun Bebatuan di Wanaherang Bogor

×

Akibat TPT Milik Perusahaan Longsor, Satu Rumah Warga Hancur Tertimbun Bebatuan di Wanaherang Bogor

Sebarkan artikel ini
Akibat TPT Milik Perusahaan Longsor, Satu Rumah Warga Hancur Tertimbun Bebatuan di Wanaherang Bogor
Camat Gunung Putri Tinjau Lokasi rumah warga yang menjadi korban longsor.

PenaKu.ID – Akibat TPT (Tembok Penahan Tanah) dari PT Indopenta Sakti Teguh, satu rumah warga di Kampung Cikuda, RT01/RW05 Dusun 3, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, rusak parah dan satu kendaraan roda hancur,

Ketua RW 05 Acap Sumardi menjelaskan kronologi kejadian longsor yang dialami salah satu warganya, menurutnya kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu (6/7/2025) pukul 22:00 WIB.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Kronologis Kejadian TPT Longsor di Wanaherang Bogor

“Saya langsung konfirmasi ke Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPBD, Desa, Camat Dan PMI, ahamdulillah langsung turun sampai jam 3 subuh,” kata Acap Sumardi, Senin (7/7/2025).

Lalu ia menjelaskan, tentang kerusakan yang dialami warga tersebut yaitu perabotan rumah tangga, tembok rumah jebol dan Kendaraan roda dua hancur.

“Kerugian satu buah sepeda motor, terus perabotan rumah tangga, sama rumah temboknya jebol, kalau dinominalkan sekitar 100juta kerugiannya,” jelasnya.

Atas kerusakan yang diakibatkan dari TPT (Tembok Penahan Tanah) milik perusahaan PT Indopenta Sakti Teguh tersebut, ia menjelaskan bahwa pihak perusahaan sudah diinformasikan dan sedangkan dirembuk untuk pertanggungjawaban kepada warga yang terdampak.

Mengharapkan Penangan Secepatnya dari Perusahaan dan Pemerintah Setempat 

“Kemungkinan besok ada pertemuan antara pihak perusahaan dan pihak korban, sama pihak pemerintah desa dan kecamatan,” ucapnya.

“Perusahaan sudah tidak operasi, dulu produksinya keramik PT Indopenta Sakti Teguh,” tambahnya.

Acap Sumardi mengharapkan terhadap pihak perusahaan dan pemerintah setempat untuk adanya penanganan secepatnya, sehingga tidak terjadi longsor susulan lagi.

“Sehingga warga yang bermukim di sekitar tidak was-was,” harapnya.

Camat Gunung Putri Sudah Asesmen untuk Penanganan TPT Longsor

Sementara itu Camat Gunung Putri Kurnia Indra kembali mendatangi lokasi rumah warga yang menjadi korban longsor. Ia mengatakan atas kejadian tersebut sudah di asesmen.

“Bersama dengan tim BPBD dari Polsek, dari Koramil juga dan sudah kami laporkan ke BPBD, ke pimpinan di atas dan insya Allah ada beberapa penanganannya seperti di Gunung Putri itu langsung dengan dinas instasi terkait,

di dinas pendidikan, terus disini juga nanti ada di PUPR, terus juga dengan DPKPP,” kata Camat Gunung Putri, Senin (7/7/2025)

Menurutnya, lokasi longsor tersebut tidak dilakukan secara manual dan harus orang yang ahli dalam penanganan TPT tersebut, disebabkan kondisi TPT yang masih rawan longsor.

Perlu Teknisi Handal untuk Penanganan TPT

“Memang rawan, makanya harus-harus ada tim teknis yang betul-betul paham dan sementara ini yang bisa dilakukan adalah mengungsikan dulu warga,” ujarnya.

Lalu Camat Gunung Putri mengatakan, terkait TPT Penahanan yang dinilai kurang, ia menjawab untuk nantinya akan dilihat langsung oleh teknisi dan pihak perusahaan langsung.

“Yang jelas perusahaan sudah dihubungi dan sudah siap untuk lihat dulu, kita lihat komitmennya dari perusahaan,” pungkasnya.**