PenaKu.ID – Akankah Pemerintahan Kabupaten Bogor Jawa Barat, yang diamanatkan oleh masyarakat Bogor kepada Rudy Susmanto dan Jaro Ade akan mengulang kembali sejarah pemimpin sebelumnya. Pengamat menilai dan mengamati keduanya merupakan harapan baru.
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Founder Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus), Yusfitriadi mengatakan, ia melihat Rudy Susmanto dan Jaro Ade merupakan harapan baru bagi Bogor lebih baik, bahkan terbang melesat dan membanggakan.
“Karena sudah dua Bupati sebelumnya berhenti karena kasus hukum. Semenjak itu pula seakan-akan Kabupaten Bogor tidak mempunyai nakhoda yang legitimate, sehingga sedikit banyak roda kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Bogor terganggu,” kata Yusfitriadi kepada PenaKu.ID, Kamis (20/2/25).
Menurut dia, belum lagi kepercayaan publik terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor sudah pasti mengalami kelemahan. Ditambah lagi berbagai permasalahan muncul di Kabupaten Bogor dari semua sisi.
“Di sektor pendidikan, kesehatan, penyerapan tenaga kerja, dan lain-lain. Sehingga masyarakat Kabupaten Bogor sudah sangat mendambakan lahirnya bupati dan wakil bupati yang mampu hadir di tengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut,” ujarnya.
Seratus Hari Kerja Rudy Susmanto Dinanti Publik
Sehingga, lanjut kang Yoes, sangat wajar masyarakat antusias menyambut Nahkoda Baru di Kabupaten Bogor. Dan selanjutnya apakah kepala daerah yang berhasil mewujudkan berbagai ekspektasi masyarakat tersebut.
“Tentu ini yang harus dibuktikan oleh Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Jaro Ade. Jangan sampai masyarakat kembali menelan kekecewaan yang kesekian kalinya, yang diakibatkan oleh pemimpin yang tidak solutif atas permasalah-permasalahan masyarakat kabupaten bogor,” ungkapnya.
Dan ia menyakini bahwa keduanya, dengan berbagai pengalaman dan keahlian serta kepribadian yang saling melengkapi. Ia yakin dan percaya Rudy Susmanto dan wakilnya akan mampu hadir dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat.
“Tentu saja tidak bisa berjalan sendirian dan membutuhkan kolaborasi semua pihak untuk membantu Pemerintahan Kabupaten Bogor dalam mewujudkan bogor yang lebih baik,” tuturnya.
Salah satu ukuran yang dapat dilihat adalah bagaimana pada 100 hari pertama pemerintahan Rudy-Jaro mampu meletakkan pijakan-pijakan dalam bentuk kebijakan yang berorientasi kerakyatan atau tidak.
“Bagaimana 100 hari pertama kinerja Rudy dan JA mampu memperlihatkan kinerjanya yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat atau tidak. Tentu semua pihak harus mengawal, termasuk seluruh masyarakat kabupaten bogor,” pungkasnya.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
