PenaKu.ID – Penggalian tambang ilegal di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menelan korban sebanyak 40 orang akibat longsoran yang terjadi di area tersebut. Tebing yang tinggi longsor pada Minggu (7/7/24) dan menimpa puluhan orang yang sedang bekerja menggali, memuat dan mengangkut material dari tambang ilegal tersebut.
“Sebanyak 40 orang masih tertimbun longsor di lokasi pertambangan Suwawa,” kata Ketua Tim Reaksi Cepat, Deni Sobar, melalui keterangan resmi yang diterima PenaKu.ID, Senin (8/7/24).
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari SAR Provinsi Gorontalo, SAR Kabupaten Bone Bolango, unsur TNI dan kepolisian serta relawan, turun ke lokasi bencana begitu mendapat laporan adanya longsor di penggalian tambang ilegal yang menimpa puluhan orang.
Jumlah seluruh korban 72 orang, terdiri dari 40 korban dalam pencarian, 22 orang selamat, dan meninggal dunia 10 orang. Di antara mereka banyak yang berhasil diselamatkan serta mengalami luka-luka. Namun, nasib nahas menimpa 40 orang penambang.
Penggalian Tambang Ilegal Rentan Kecelakaan
Area tambang ilegal dengan konsep penggalian yang tidak beraturan menyebabkan rentan terjadi bencana. Dan pada hari Minggu hal yang ditakutkan terjadi, material tanah menimbun puluhan orang. Kecil kemungkinan para korban yang tertimbun bisa ditemukan dalam keadaan hidup.
Puluhan anggota SAR Gabungan melakukan pencarian para korban yang masih tertimbun. Para relawan dan organisasi penyelamatan turut mencari korban.
Berikut nama nama korban yang sebagian berhasil diketahui:
1. Hendra Pakaya (30) 2.Kevin Pakaya (17)
3.Pandris Uno (47)
4.Hamdan Moh. Kango (50)
5.Arjun Djafar (20)
6.Risno Djafar (48)
7.Roy Kusina (22)
8.Hartati Ibrahim
9.Ringko Butato
10.Ramlan Tulabolo (22)
11.Perdin Kunge (22)
12.Ambran Lakoro
13.Royan
14.Yanto
15.Pute
16.Syarif Usman (45)
17.Rudin Kunye (55)
18.Samsir Tohopi (36)
19.Ramlan Kumuriah (40)
20.Saeful Kadoli (48)
21.Isran Jabi (41)
Keempat puluh korban masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan, sebagian identitas korban belum diketahui.
Korban yang luka-luka dievakuasi ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan. Adapun korban yang tertimbun hingga berita ini diterbitkan masih belum ditemukan.
***