PenaKu.ID – Banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Hujan yang turun selama 10 jam dari sejak hari Jumat menyebabkan tanah longsor dan banjir. Tercatat dalam data BPBD Kabupaten Luwu, ada 14 Kecamatan yang digenangi banjir. Bahkan, di Kecamatan Latimojong disertai dengan longsor.
Kepala Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Sabil menyatakan bahwa sudah ada 7 orang warganya yang meninggal akibat tertimbun material longsoran. Para korban tidak dapat menyelamatkan diri ketika tanah bercampur air menerjang rumah mereka.
“Ada 7 orang warga yang meninggal,” ujar Kepala Desa Butu Sarek.
Ke tujuh korban yang tertimbon longsor itu adalah K (87), M (57), R (97), RM (84), S (9), MM (29), dan J (55).
Korban Banjir Kabupaten Luwu Terus Berjatuhan
Sekretaris BPBD Kabupaten Luwu, Aminuddin menyatakan bahwa korban banjir masih berjatuhan hingga hari ini Sabtu (4/5/24).
“Dua orang korban meninggal dunia ditemukan di Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat,” terang Aminudin.
Korban banjir bandang lainnya ditemukan di Desa Poringan, Kecamatan Suli, sebanyak 4 orang. Sehingga total korban yang meninggal mencapai 14 orang, ditambah satu orang lagi yang meninggal dari Desa Buntu Sarek.
Kerugian yang diderita jika dihitung sangat besar, karena besarnya banjir yang menggenangi hingga 13 Kecamatan di Kabupaten Luwu. Selain menelan korban jiwa, banjir badang dan longsor merusak akses transportasi.
**