PenaKu.ID – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang berlangsung pada 25 April 2024, telah menimbulkan tanah longsor yang menyebabkan 1 unit rumah tertimbun.
Selain rumah, 2 unit kendaraan roda 4 dan 3 unit kendaraan roda dua serta 1 rumah peribadatan terkena dampak tanah longsor. Kejadian tanah longsor berlangsung pukul 19.15 WIB di mana papa penduduk sudah beristirahat di rumah masing-masing.
Korban yang tertimbun longsor yaitu Lilis (28), bersama kedua anaknya, Dini (3), dan Zeni (8) ditemukan di bawah reruntuhan tanah dalam keadaan sudah meninggal dunia pada Sabtu (27/4/24).
Ketiga korban segera dievakusi untuk selanjutnya ditangani dan dikebumikan dengan layak.
Dalam keterangan resminya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Kabupaten Garut, A Muhari secara resmi menyatakan bahwa korban longsor sudah ditemukan oleh tim gabungan walaupun sudah meninggal dunia.
Tanah Longsor Akibatkan 1 Rumah & Tempat Ibadah Rusak
“Longsor tersebut mengakibatkan 1 unit rumah dan 1 unit tempat ibadah rusak berat,” jelas A. Muhari, Sabtu (27/4/24).
Tim Penyelamat dari BPBD Kabupaten Garut masih berada di lokasi untuk menangani kondisi pascalongsor serta membersihkan material longsoran.
Selanjutnya A. Muhari menghimbau pada masyarakat agar lebih waspada terutama masyarakat yang berada di wilayah rawan pergerakan tanah. Ketika huja dalam durasi yang lama dan intensitasnya tinggi diharapkan masyarakat untuk siaga agar bisa secepatnya menjangkau tempat yang aman.
Sebaiknya, sambung Muhari digalakkan tanaman keras yang akarnya bersifat mengikat tanah seperti tanaman sukun maupun alpukat, untuk mengantisipasi longsor.
“Tanaman tersebut memiliki akar kuat yang bisa mengikat tanah dan air,” terangnya.
**Budisam