PenaKu.ID – Memperingati hari jadi ke-110, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menggelar ngabuburit bareng yang dipusatkan di di Jalan R Syamsudin SH, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Ngabuburit bareng ini, diisi dengan berbagai legiatan di antaranya, mal pelayanan publik (MPP), jajanan gratis, fasion show batik Kota Sukabumi, art performance, bazzar dan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan gerakan pangan murah.
“Alhamdulillah kegiatan ini, tanpa menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan bisa berjalan sesuai dengan harapan,” ungkap Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji kepada awak media Minggu (31/3/2024).
Kusmana menjelaskan, ngabuburit bareng ini dilakukan sebagai upaya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Hal ini, sekaligus mendukung gerakan pangan murah yang telah digalakkan pemerintah.
“Melalui acara ngabuburit baring ini, masyarakat dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya daerah, seperti batik Kota Sukabumi,” jelasnya.
Menurutnya, acara ngabuburit bareng ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga Kota Sukabumi. Dengan saling berbagi kebahagiaan dan menikmati sajian takjil bersama, diharapkan akan tercipta kebersamaan dan kebahagiaan yang lebih besar di tengah masyarakat.
“Selain itu, keberhasilan acara ngabuburit baring ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM di Kota Sukabumi,” paparnya.
Dengan memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk unggulannya, para pelaku UMKM bisa semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
“Kami berkomitmen untuk terus memajukan kota ini ke arah yang lebih baik dan bahagia lahir batin. Dengan kolaborasi dan kebersamaan semua pihak, diharapkan Kota Sukabumi bisa semakin maju dan sejahtera,” cetusnya.
Ngabuburit Libatkan UMKM Dongkarak Ekonomi
Kusmana menambahkan, dengan melibatkan para pelaku UMKM dalam kegiatan ini tentunya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. Bagai mana tidak, dalam kegiatan ini saja perputaran uang bisa mencapai kurang lebih ratusan juta.
“Kalau per UMKM menghasilkan Rp 1 juta hingga Rp 2 juta saja. Dari 40 UMKM yang ada sudah bisa menghasilkan Rp 80 juta lebih. Ya, artinya perputaran uang bisa sampai kurang lebih Rp 100 juta,” tambahnya.
Kusmana berharap, dengan melibatkan semua elemen dalam peringatan hari jadi Kota Sukabumi ini dapat membawa dampak positif terhadap kebangkitan perekonomian.
“Harapannya kami ingin menuju dan bahagia lahir batin. Kebahagiaan itu salah satunya dengan silaturahmi dengan mengajak mayarakat menikmati takjil jadi kami ingin kebahagiaan ini bisa dirasakan semua masyarakat,” harapnya.
Hal senada dilontarkan Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman dengan melibatkan semua elemen khususnya para pelaku usaha tentunya menjadi strategi jitu dalam membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini sesuai dengan tujuan pak Pj Kota Sukabumi bisa bahagia lahir batin,” singkatnya.
***