Tutup
PenaPemerintahan

Bupati Dadang Supriatna Rembung Bedas Ke-68

×

Bupati Dadang Supriatna Rembung Bedas Ke-68

Sebarkan artikel ini
Bupati Dadang Supriatna Rembung Bedas Ke-68
Bupati Dadang Supriatna Rembung Bedas Ke-68

PenaKu.ID – Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatan rutin Rembug Bedas ke-68 di Aula Kelurahan Jelekong Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (9/12/2023).

Masih di hari yang sama, Bupati Bandung didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna melanjutkan kegiatan serupa di Kelurahan Wargamekar (Rembug Bedas ke-69) dan Kelurahan Manggahang (Rembug Bedas ke-70) Kecamatan Baleendah. Sebelumnya, kegiatan Rembug Bedas dilaksanakan di Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.

Para Asisten dan jajaran Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung turut hadir mendampingi Bupati Bandung.

Ketua KONI Kabupaten Bandung Yana Suryana juga turut hadir. Pelaksanaan Rembug Bedas tersebut turut dihadiri para Ketua RT, RW, kader PKK, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, guru ngaji, dan berbagai stakeholder.

Dadang Supriatna didampingi Camat Baleendah Eef Syarif Hidayatullah turut menyerahkan bantuan kepada warga penerima manfaat dalam program penanganan stunting dan warga miskin ekstrem.

Selain itu menyerahkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan kepada pelaku usaha dan hal lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku bahagia bisa silaturahmi langsung dengan berbagai stakeholders yang hadir pada pelaksanaan Rembug Bedas tersebut.

“Di Kecamatan Baleendah, baru dua kelurahan mengadakan kegiatan Rembug Bedas, yaitu Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir. Sekarang tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Jelekong, Kelurahan Warganegara dan Kelurahan Manggang dari 10 kelurahan di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung.

Di lingkungan kelurahan itu, baru pertama kali para stakeholders bertemu Bupati Bandung dalam giat Rembug Bedas.

Dadang Supriatna sempat membahas anggaran kelurahan dan desa sangat jomplang perbedaaannya, sehingga ia sempat mengadakan rapat dengan Asisten, Kabag Tapem dan pihak lainnya di lingkungan Pemkab Bandung.

“Dengan harapan anggaran yang digulirkan ke desa dan kelurahan walatra, keberpihakan dan berkeadilan,” kata Bupati Bandung.

Untuk mewujudkan keberpihakan dan berkeadilan itu, Bupati Bedas menggulirkan Program Sinergitas Pembangunan Kelurahan Bedas (PSPKB). Dengan dasar hukum Peraturan Bupati Bandung Nomor 249 tahun 2023 tentang Pelaksanaan PSPKB.

“Melalui program inovasi PSPKB ini, ditetapkan per RW sebesar Rp 100 juta di setiap kelurahan di 10 kelurahan di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Dadang Supriatna.

Dadang Supriatna Gulirkan Anggaran

Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung ini mengatakan bahwa program PSPKB ini diserahkan kepada masyarakat di masing-masing RW di kelurahan. Menurutnya, program PSPKB ini dengan anggaran Rp 17,6 miliar untuk 176 RW di 10 kelurahan di Kabupaten Bandung.

“Apakah teknisnya nanti dibagi rata di setiap RT, silahkan. PSPKB ini untuk insentif RT, RW, pembagunan sapras, pemberdayaan masyarakat dan lainnya. Dalam pelaksanannya melalui musyawarah kelurahan yang ada di masing-masing kelurahan. Setiap kelurahan juga dapat mobil pelayanan,” tutur Bupati Bedas.

Di hadapan para stakeholders, Kang DS yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung menyebutkan bahwa pada tahun 2024, setiap Ketua RT, RW, kader PKK, LPM diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

Ia mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Rembug Bedas ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Bandung yang meliputi 4.305 RW dan 17.791 RT.

“Pemimpin hadir di tengah-tengah masyarakat. Lurah juga harus hadir di masing-masing rumah warga, karena Lurah pelayan masyarakat. Sehingga lurah harus terjun ke lapangan,” katanya.

Bupati Bandung juga turut mendorong peningkatan pembangunan jalan maupun jalan gang. “Jangan sampai masih ada jalan tanah di kelurahan. Ayo kita bebenah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Bandung menyampaikan 13 program prioritas, di antaranya insentif guru ngaji, kartu tani Sibedas, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, Besti (Beasiswa ti Bupati) dan program prioritas lainnya.

Sejumlah warga juga turut menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Bandung.

***